Darurat Banjir Ditetapkan Pemkot Denpasar

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar telah menetapkan status darurat bencana banjir akibat air yang menggenangi sebagian wilayah kota. Keputusan ini diambil untuk mempercepat respons dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara, menjelaskan bahwa penetapan status darurat ini bertujuan agar pemerintah dapat mengeluarkan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk membantu para korban banjir.

“Sekarang ini kami meminta semua Kepala Desa/Lurah untuk mendata dampak dari banjir ini. Misalnya, berapa korban yang meninggal, karena ada bantuan hingga Rp15 juta. Untuk pedagang, bantuan mencapai Rp10 juta, sedangkan untuk rumah yang rusak, bantuan bisa sampai Rp100 juta,” ujar Jayanegara kepada media, Rabu (10/9/2025).

Selain itu, dana BTT juga akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Wali kota memastikan bahwa tidak ada sekolah yang terendam banjir, sehingga aktivitas belajar-mengajar dapat berlangsung normal pada Kamis (11/9/2025).

Data Korban dan Proses Verifikasi

Jayanegara menjelaskan bahwa data pasti korban meninggal masih dalam proses verifikasi oleh petugas yang berwenang. Dari data yang sudah masuk, tercatat empat orang meninggal dunia. Dua korban meninggal di kawasan Taman Pancing, satu di Ubung, dan satu lagi meninggal di rumahnya karena usia lanjut.

“Namun, masih ada empat orang yang belum ditemukan. Mereka mungkin kembali ke keluarganya atau hilang. Dua di antaranya sempat terlihat mengangkut barangnya, tapi sampai sekarang belum kembali ke rumah,” ujar Jayanegara.

Pembentukan Posko Darurat dan Distribusi Bantuan

Untuk mempermudah koordinasi, Pemkot Denpasar telah membangun posko induk darurat bencana banjir. Selain itu, posko darurat juga dibentuk hingga tingkat desa dan kelurahan untuk menangani pengungsi serta mendistribusikan bantuan.

Di posko, disediakan berbagai kebutuhan pokok seperti selimut, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya. Beberapa posko darurat telah dibangun, seperti Posko Tohpati yang saat ini ditempati oleh pengungsi. Di Kampung Jawa dan Wanasari juga telah dibangun posko darurat.

Bantuan dari Berbagai Pihak

Selain bantuan dari pemerintah, berbagai pihak seperti organisasi nirlaba, komunitas lokal, dan individu juga telah memberikan bantuan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa logistik, tenaga relawan, dan dukungan finansial.

Pemkot Denpasar terus memantau situasi dan melakukan upaya penanganan secara maksimal. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *