Sosial  

Desil 1–10: Hak Bansos dan Cara Cek Terbaru 2025

Pengertian Desil dan Perannya dalam Penerimaan Bantuan Sosial

JAKARTA – Desil adalah sistem pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan yang dibagi menjadi sepuluh level, mulai dari desil 1 hingga desil 10. Sistem ini digunakan sebagai acuan utama oleh pemerintah dalam menentukan siapa yang layak menerima bantuan sosial.

Data yang digunakan untuk menentukan kategori desil berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi dasar penyaluran berbagai program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nelayan (BPNT), dan Penerima Iuran BPJS Kesehatan (PBI-JK).

Berikut penjelasan detail mengenai kategori desil:

  • Desil 1: 10 persen masyarakat termiskin atau miskin ekstrem.
  • Desil 2: Masyarakat miskin.
  • Desil 3: Masyarakat hampir miskin.
  • Desil 4: Masyarakat rentan miskin.
  • Desil 5: Masyarakat dengan kondisi pas-pasan atau mendekati kelas menengah.
  • Desil 6–10: Kelompok menengah ke atas yang dinilai mampu dan bukan prioritas penerima bansos.

Dengan sistem ini, pemerintah dapat memastikan bahwa bantuan sosial diberikan kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua masyarakat yang masuk dalam kategori desil 1–5 otomatis akan menerima semua jenis bantuan. Hal ini tergantung pada kebijakan dan aturan yang berlaku di setiap daerah.

Pengaruh Desil terhadap Penerimaan Bansos

Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial, kategori desil menentukan jenis bantuan yang bisa diterima. Berikut rinciannya:

  • Desil 1–4: Berhak menerima PKH.
  • Desil 1–5: Berhak menerima BPNT/Program Sembako.
  • Desil 1–5: Berhak menerima PBI-JK.
  • Desil 1–5: Berpotensi menerima bantuan ATENSI, sesuai hasil asesmen.

Sementara itu, masyarakat yang berada di atas desil 5 biasanya tidak menjadi prioritas penerima bansos karena dinilai memiliki kemampuan ekonomi yang cukup. Meskipun demikian, mereka tetap melalui proses verifikasi lapangan agar tidak ada kesalahan dalam penyaluran bantuan.

Selain itu, beberapa daerah juga menggunakan kategori desil sebagai syarat dalam jalur afirmasi pendidikan, seperti penerima beasiswa atau program pendidikan khusus.

Kelompok yang Tidak Layak Menerima Bansos

Meski seseorang termasuk dalam kategori desil penerima, ada beberapa kondisi yang membuatnya tidak layak menerima bansos. Contohnya:

  • Alamat tidak ditemukan.
  • Data tidak valid atau belum terverifikasi.
  • Penerima telah meninggal dunia.
  • Berstatus pegawai ASN, TNI, Polri, pejabat negara, atau pegawai BUMN/BUMD.
  • Ada anggota keluarga dengan profesi tersebut.

Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Cara Cek Desil 2025 Secara Online

Masyarakat dapat mengecek kategori desil melalui dua metode, yaitu melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos.

1. Melalui Situs Resmi Kemensos

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Akses laman cekbansos.kemensos.go.id.
  2. Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
  3. Masukkan nama sesuai KTP.
  4. Isi kode captcha.
  5. Klik “Cari Data”.

Jika data terdaftar, Anda akan melihat informasi tentang bansos yang diterima, status penerimaan, serta periode pencairan—termasuk kategori desil.

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos

Cara lainnya adalah dengan menggunakan aplikasi Cek Bansos:

  1. Unduh aplikasi Cek Bansos.
  2. Pilih menu “Masuk” atau “Buat Akun Baru”.
  3. Unggah Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), foto KTP, serta swafoto.
  4. Setelah akun aktif, buka menu “Profil” untuk melihat kategori desil.
  5. Untuk mengecek status bansos, buka menu “Cek Bansos”.

Kesimpulan

Desil merupakan indikator penting dalam menentukan penerima bantuan sosial. Masyarakat yang berada di kategori desil 1 hingga 5 memiliki potensi besar untuk menerima PKH, BPNT, hingga PBI-JK.

Dengan memahami kategori desil, masyarakat dapat memastikan apakah mereka masih layak menerima bantuan dan memperbarui data yang tercatat agar sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *