Diserang Janda Pirang, Harga Bawang Merah di Brebes Kembali Anjlok Jadi Rp 8 Ribu

Bawang Janda Pirang
Buruh tani tengah membersihkan bawang janda pirang yang terpaksa dipanen dini. (Foto: Mantiq Media)

BREBES – Ratusan hektar tanaman bawang merah di Brebes, terserang penyakit mematikan. Para petani menyebut, penyakit bawang ini dengan nama ‘Janda Pirang’.

Dampak serangan penyakit ini membuat harga bawang merah kembali anjlok. Serangan penyakit ini, benar benar membuat petani bawang merah terpuruk.

Saat harga anjlok, tanaman mereka yang belum dipanen terjangkit penyakit mematikan. Ciri bawang merah yang terserang Janda Pirang, ialah daun bawang mengering dan berubah warna kekuningan.

Bagian daun yang terkena penyakit ini akan layu dan rebah ke tanah hingga mati mengering. Tanaman bawang yang terkena penyakit ini rata rata berumur satu bulan hingga 50 hari.

Sebagian besar petani pemilik lahan memilih memanen dini untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Dian Alex Chandra mengatakan, bawang yang dipanen ini langsung dijual dengan harga sangat murah, Rp 8000 per kg.

Alasan petani, bawang panen dini ini tidak cukup umur sehingga tidak bisa disimpan lebih lama sehingga harus segera dijual, meski murah.