DPC Gerindra Brebes Menolak Keras Budi Arie Gabung Gerindra

BREBES – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Brebes dengan tegas menolak rencana keinginan Budi Arie Setiadi bergabung dengan Partai Gerindra. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPC Partai Gerindra Brebes, Wurja saat rapat bulanan partai.

Dalam rapat itu diputuskan, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk komitmen dan keselarasan dengan nilai-nilai partai, pengurus menolak keras Budi Arie untuk bergabung.

“Kami memiliki prinsip yang jelas dalam menerima anggota baru. Budi Arie harus memahami dan menghormati nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Partai Gerindra,” ujar Wurja, Ketua DPC Partai Gerindra Brebes, Jumat 7 November 2025.

Keputusan ini diambil untuk menjaga keutuhan dan konsistensi partai dalam menjalankan visi dan misi politiknya. Partai Gerindra Brebes menegaskan bahwa setiap calon anggota harus melalui proses seleksi yang ketat dan sesuai dengan ketentuan partai.

“Kami ingin memastikan bahwa siapapun yang masuk Partai Gerindra bukan hanya memanfaatkan momentum politik saja, melainkan komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai,” tegasnya

Wurja yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Brebes menilai bahwa menjaga soliditas internal partai jauh lebih penting, dibanding sekadar menambah jumlah kader.

Ia berharap setiap keputusan partai tetap mengedepankan kepentingan bersama dan menjaga marwah perjuangan Partai Gerindra di tingkat daerah maupun nasional. “Kami tidak ingin dinamika politik personal mengganggu stabilitas dan kekompakan kader di Brebes,” tambahnya.

“Gerindra adalah partai kader yang tumbuh dari pengorbanan, bukan hasil karbitan dari kepentingan. Perkaderan di Gerindra berjalan sistematis, berjenjang, dan berlandaskan ideologi perjuangan,” ujar Wurja, mewakili pengurus dan kader Gerindra Brebes.

Menurutnya, banyak kader Gerindra yang telah mengabdi dengan sepenuh hati, bahkan mengorbankan tenaga, harta, hingga nyawa demi menjaga garis perjuangan partai. Sehingga, kehadiran figur baru yang muncul hanya ketika partai sedang kuat dan hanya saat berkuasa tidak sejalan dengan semangat perjuangan yang telah dibangun sejak awal.

Meski demikian, pihaknya tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir ada pada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Walaupun semua itu keputusan ada di Ketua Umum, secara garis besar DPC Gerindra Brebes tetap kami menolak secara tegas,” pungkasnya.