“Dulu pengin balikan, tapi saya ragu karena sering maki maki saya. Apalagi saya meski sudah cerai, sering cemburu karena dia sering dibawa laki laki,” cerita pelaku.
Puncak kejadian adalah pada Sabtu 24 Mei 2025 malam. Dia bertemu korban dan mengajaknya jalan sambil membawa kapak. Setiba di lokasi, keduanya bertengkar gara gara korban menolak meminjamkan HP ke pelaku.
Alasan pelaku pinjam HP untuk periksa isi HP korban. Karena, lanjut pelaku, sebenarnya masih saling suka. Namun permintaan pelaku ditolak oleh korban yang akhirnya membuat pelaku marah.
“Ketemu pom bensin, di pom bensin ketemuan, dia nggak nolak. Biasa aja dia diajak ketemuan. Setiba di kebun tebu cek cok. Saya pinjam HP korban nggak boleh, berbelit belit alasannya bikin marah. Mau periksa HP karena sebenarnya masih saling suka,” ungkap dia.
“Cuma dia ngejek saya, dulu sering bilang nggak mampu ekonomi karena kerjaan saya dulu serabutan terus dia banyak ngomong saya gila gitu,” bebernya.
Dari pertengkaran itu, Wantio menghabisi Santi. Wajah wanita ini di-kapak sebanyak empat kali hingga tewas. Usai membunuh, Wantio kabur dan sepekan kemudian berhasil dibekuk. Akibat perbuatannya, Wantio kini ditahan di sel tahanan Mapolres Brebes.
Eksekusi Mantan Istri di Kebun Tebu Ketanggungan Brebes, Wantio: Sering Diejek Gila dan Miskin
