IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan dan indeks pengeluaran.
Penghitungan ketiga indeks itu dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks.
IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Diketahui, selama empat tahun berturut-turut sejak 2019-2022, IPM Brebes selalu berada di urutan paling buncit.
“Kita harus bekerja lebih keras lagi, peningkatan tahun ini membuktikan bahwa kita bisa. Ke depan kita juga harus lebih baik lagi,” tutup Urip.