FOTO: Arogansi Bupati Pati Menyulut Emosi Warga Tak Terbendung, Lengserkan Kekuasaan!

img_20250814_1428186706584532596116987
img_20250814_1427466834615442220241839
img_20250814_142857186141883761766751
img_20250814_1428002832520546420332041
img_20250814_1427204055630406347463766
img_20250814_142731771314088192888042
img_20250814_1427027643016701710103974
img_20250814_1426146373970230767747318
img_20250814_1426303594643837601404804
img_20250814_1426472703357904261446182
img_20250814_1425571097635848204583678

PATI – Eskalasi politik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencapai titik didih setelah aksi unjuk rasa besar-besaran pada Rabu, 13 Agustus 2025 hari ini. Gelombang protes yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur kini memasuki babak baru yang lebih serius.

Aksi yang awalnya diklaim damai berakhir dengan kericuhan. Massa yang marah dilaporkan merobohkan gerbang dan memecahkan kaca kantor bupati. Puncaknya, sebuah mobil polisi dibakar.

Aparat keamanan terpaksa membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan mengerahkan meriam air (water cannon). Aksi ini awalnya disulut oleh dua kebijakan kontroversial yakni kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250% dan penerapan lima hari sekolah.

Meskipun Bupati Pati, Sudewo telah resmi membatalkan kedua kebijakan tersebut dan meminta maaf, amarah publik yang telanjur membesar tak bisa dibendung.