Harga Bawang Merah Anjlok, ABMI Minta Pemerintah Serap Bawang Petani

Harga Bawang Merah
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bersama Ketua ABMI Dian Alex Chandra dan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin mengecek kualitas bawang merah. (Foto: Mantiq Media)

Kepala Bapanas RI Arief Prasetyo Adi mengatakan, perlunya kolaborasi banyak pihak dalam mengatasi persoalan harga bawang merah yang sedang turun.

“Makanya kita perlu pengusaha termasuk BUMN di bidang pangan. Kemudian kerjasama antar daerah, saya cerita ke Bupati tadi di sini bawang dijual Rp 11-12 ribu per kilogram, di daerah lain ada yang dijual sampai Rp 30 ribu artinya potensi ini yang bisa kita garap sama-sama,” kata Arief.

Menurut Arief, perlu kolaborasi bersama agar menjaga harga bawang merah tetap stabil. Artinya petani tetap sejahtera dengan harga yang cukup, dan masyarakat sebagai konsumen juga membeli dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

“Sekarang tugas kita sama-sama menjaga harga jual. Pertama di tingkat petani, dan di konsumen. Jadi tidak hanya bagus di tingkat petani namun hilirnya ada 250 juta orang yang memerlukan. Apalagi bawang Brebes banyak masuk ke daerah lain. Artinya daerah lain juga bergantung pada Brebes,” kata Arief.

Di sisi lain, Arief mengaku mengapresiasi petani bawang merah Brebes yang tetap bertahan meski harga sedang turun dan dihantam fenonema alam El Nino.

“Apresiasi petani di Brebes di tengah El Nino masih bisa tanam bawang, bisa panen. Tadi saya keliling sama Pak Bupati juga. Keren sekali petani bawang di Brebes ini,” pungkasnya.