“Kalau sebelum Lebaran itu saya jual Rp28 ribu per kilo, saat itu harga sedang mulai naik. Setelah lebaran dijual murah karena kondisi bawang kurang sehat karena kurang air,” jelasnya.
Ani menyebutkan, saat ini banyak petani yang memilih untuk menjaga tanaman bawang merahnya di sawah. Hal ini untuk mengantisipasi aksi pencurian.
“Saudara saya ada yang sampai jaga di sawah. Saat ini bawang merah miliknya sudah panen dan dijemur di sawah untuk bibit. Jadi, dia rela menjaganya di sawah,” ucapnya.
“Ada juga petani lain yang menjaga bawang yang belum panen. Karena bawangnya bagus, jadi dia rela jaga di sawah. Memang sebelumnya juga petani itu pernah kehilangan padi yang sedang di jemur,” tandasnya.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra mengatakan, soal maraknya akai pencurian bawang merah, ia meminta para petani menjaga tanamannya.