Djoko melanjutkan, untuk penyediaan makanan, dikerjakan oleh jasa katering yang diseleksi oleh bagian pengadaan barang dan jasa Pemerintah. Pihaknya juga sudah mengecek kebersihan dan kesehatan dapur ketering.
“Kita laksanakan secara transparan. Kita juga sudah cek kebersihan dan hegenitas dapur katering. Jadi pengadaan dalam proses memilah kesiapan penyedia, jangan sampai tidak sesuai yang diharapkan,” ungkap Djoko.
Program tersebut disesuaikan dengan program prioritas Pemprov Jateng terkait penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, serta stunting. Di mana prevalensi stunting untuk Kabupaten Brebes mencapai 21,6 persen, Wonosobo 29,2 persen, dan Kebumen 21,9 persen.
“Dengan program Makan Bergizi Gratis ini nanti kita pantau terus dan kami berharap angka prevalensi stunting bisa turun 14 persen,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, pelaksanaan program makan bergizi gratis akan diterima 1.932 siswa dari 12 SD negeri. Terdiri dari 11 sekolah masuk wilayah Puskesmas Kalimati, dan satu di wilayah Puskesmas Brebes.
“Jadi ada 12 sekolah. Yaitu SDN 01, 03, 04, 05 Banjaranyar, SDN 02 Kalimati, SDN 01, 02, 03 Krasak, SDN 01, 02, 03 Lembarawa, dan SDLB,” ungkap Ineke.