Ineke menjelaskan selama kurang lebih 25 hari, siswa-siswi akan mendapat makanan bergizi yang menunya telah ditentukan oleh persatuan ahli gizi yang ditunjuk Pemprov Jawa Tengah.
“Jadi melibatkan persatuan ahli gizi yang akan menentukan menu makanannya. Sediktinya ada 10 jenis menu. Mengandung karbohidrat dan protein hewani hingga sayuran dan buah,” terang Ineke.
Pihaknya, juga membentuk tim kontrol kualitas makanan di setiap sekolah. Mereka akan mengawasi sejak makanan dari katering hingga didistribusikan ke siswa.
Ineke menambahkan, selama 25 hari anak-anak diberikan makanan bergizi, selanjutnya akan diperiksa untuk mengetahui perkembangan gizinya.
“Jadi pengawasannya ketat. Selanjutnya anak-anak akan diukur perkembangan badan atau indeks masa tubuhnya. Karena pointnya ujicoba program ini untuk meningkatkan status gizi anak sekolah,” pungkas Ineke.
Diketahui, Pemprov Jawa Tengah mulai melakukan uji coba Program Makan Bergizi Gratis bagi anak usia sekolah di tiga daerah. Yaitu Kabupaten Brebes, Kebumen, dan Wonosobo yang dipilih karena tergolong daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi.