Herman Deru: Sumsel United Tak Gunakan APBD, Klub Harus Mandiri dan Dapat Sponsor

Gubernur Sumsel Jelaskan Sumber Dana Sumsel United

SUMSEL – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menegaskan bahwa klub sepak bola Sumsel United yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Ia menekankan bahwa dana yang digunakan untuk operasional klub berasal dari sponsor.

“Seluruh masyarakat Sumsel curiga bahwa Sumsel United ini menggunakan APBD. Kita tahu aturan, bahwa APBD tidak boleh dipakai untuk sepakbola,” ujar Deru saat peluncuran tim Sumsel United, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, klub sepak bola harus beroperasi secara profesional dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan seluruhnya. Penegasan ini juga pernah disampaikan kepada Sriwijaya FC, di mana klub harus mampu mencari sponsor dari pihak lain.

“Pemerintah tidak boleh menggunakan APBD untuk kebutuhan klub. Kecuali untuk klub liga 4 ke bawah. Kalau liga 3, liga 2 atau liga 1 tidak boleh,” katanya.

Dalam acara peluncuran tim Sumsel United, Deru memberikan saran agar peluncuran dilakukan di ruang terbuka agar dapat disaksikan oleh masyarakat luas. Dengan demikian, rasa memiliki masyarakat Sumsel terhadap klub yang terbentuk pada 5 Mei 2025 bisa tumbuh.

“Saya minta agar showing launching team, ditampilkan di mall agar sense of belong-nya dapat. Jangan di ruang tertutup. Kalau kurang biaya minta gubernur, nanti pakai uang pribadi atau kita dapatkan dari sponsor. Kalau pakai dana pemerintah tidak boleh,” tambahnya.

Deru berharap Sumsel United dapat mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan para sponsor. Untuk itu, manajemen klub diminta bisa membangun kepercayaan yang kuat.

“Sumsel United harus punya glory yang tinggi, menang atau kalah itu soal nanti. Tapi, kita harus juara,” katanya.

Sumsel United Didukung oleh Berbagai Sponsor

Presiden Klub Sumsel United sekaligus Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, menjelaskan bahwa dana klub yang dipimpinnya berasal dari sponsor. Ia menyebutkan bahwa dana awal yang dimiliki mencapai Rp 10 miliar.

Saat ini, klub telah memiliki setidaknya 10 sponsor yang terlibat dalam peluncuran tim. Beberapa sponsor utama termasuk Bank Sumsel Babel dan PT Titan Infra Energy. Selain itu, ada juga sponsor seperti Triarani, XTen, ABG, Golden Great Borneo, TEL, serta Priamanaya Group.

“Ada juga sponsor lain yang hingga saat ini terus masuk. Untuk sponsor yang lain memang belum kita masukkan dalam sponsor di jersey, nanti saat kita cetak lagi akan kita masukkan,” jelasnya.

Klub Sumsel United terus berupaya untuk memperluas jaringan sponsor dan meningkatkan visibilitasnya. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, harapan besar diarahkan agar klub ini dapat menjadi bagian penting dalam dunia sepak bola Sumsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *