JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) Bahari Ayu, Dr Tafakurrozak, mengajak warga Tegal perantauan di wilayah Jabodetabek untuk berkolaborasi nyata membangun kampung halaman.
Ajakan itu disampaikan Tafakurrozak saat menghadiri Pentas Duta Seni dan Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kota Tegal di Anjungan Jawa Tengah, TMII, Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Tafakurrozak menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan warga Tegal perantauan agar potensi lokal bisa berkembang lebih optimal. Dalam sambutannya, pria kelahiran Desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, ini mengaku bangga bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan sesama warga Tegal di perantauan.
“Saya lahir di Bengle. Ibu saya Sahira, bapak saya Prayitno. Kakek saya dari pihak bapak adalah Ki Kromowierdjo, dan dari pihak ibu Haji Danyar,” ungkapnya mengenang asal-usul keluarganya.
Tafakurrozak menyampaikan, kegiatan seni budaya seperti ini menjadi jembatan mempererat rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah kelahiran. “Semoga kita semakin guyub dan rukun sesama wong Tegal. Seni budaya adalah cara kita menjaga identitas dan kebanggaan daerah,” ujarnya.
Menurut Tafakurrozak, jumlah warga Tegal perantauan di kawasan Jabodetabek kini mencapai 400 ribu hingga 500 ribu orang. Jumlah itu merupakan potensi besar jika mampu disinergikan dengan berbagai program pemerintah daerah.
“Kita punya banyak teman di instansi strategis, bahkan ada yang di BPK. Jika potensi pelabuhan dan perikanan di Tegal dikelola bersama, hasilnya akan luar biasa,” ujar Rozak.
Dorong Kolaborasi dan Sinergi
Tafakurrozak membuka peluang kerja sama konkret antara pemerintah daerah dan warga Tegal perantauan di berbagai bidang strategis. “Kita bisa kolaborasi di sektor pelabuhan, perikanan, maupun ekonomi kreatif. Kita bantu komunikasi dengan Komisi IV DPR agar sinergi bisa terwujud,” tuturnya.
Namun, ia juga menyoroti kendala utama yang masih dihadapi masyarakat Tegal, yaitu kecenderungan berjalan sendiri-sendiri. “Tegal punya potensi besar, tapi kalau tidak bersatu ya sulit maju. Kita harus belajar dari daerah lain seperti Padang, yang warganya saling menopang,” kata Rozak sapaan akrabnya.
Sebagai alumni SMA Negeri 1 Tegal, Tafakurrozak menekankan bahwa koneksi dan kolaborasi adalah kunci agar Tegal bisa lebih disegani, baik nasional maupun internasional. “Kalau kita bersatu dan saling dukung, Insya Allah Tegal akan dikenal, disegani, bahkan sampai ke dunia internasional,” ucapnya optimis.
IKBT Bahari Ayu Ajak Warga Perantauan Bangun Kampung Halaman di Tegal







