Pemusatan Latihan Timnas U-23 Indonesia Dimulai Kembali
JAKARTA – Pemusatan latihan (TC) tahap kedua Timnas U-23 Indonesia akan kembali digelar pada 8 November 2025. Pelatih tim, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa jumlah pemain yang dipanggil kali ini akan dikurangi menjadi 28 orang. Hal ini dilakukan karena waktu latihan yang semakin pendek dan ingin lebih fokus dalam persiapan.
Indra Sjafri, yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur Teknik PSSI, menjelaskan bahwa dari 28 pemain tersebut, hanya 23 pemain yang akan dibawa ke SEA Games 2025 di Thailand. Penentuan skuad akhir dilakukan setelah dua laga uji coba selama TC November.
Tim kepelatihan masih akan mengevaluasi 32 pemain yang mengikuti latihan tahap pertama pada awal Oktober, sekaligus memantau pemain lain dari daftar 50 nama yang telah didaftarkan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Indra menyatakan bahwa mereka akan melihat siapa yang akan lanjut dan siapa pemain baru yang bisa dipanggil.
Seleksi akhir akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama klub-klub, baik di dalam negeri maupun luar negeri, tempat para pemain Indonesia bernaung. Indra menjelaskan bahwa mereka akan memaksimalkan 28 pemain di minggu pertama, kemudian kerucutkan bertahap menjadi 23 pemain.
Dalam pemusatan latihan November, akan diisi dua laga uji coba internasional, meski belum mengungkap calon lawan. Indra menyampaikan bahwa mereka meminta jeda 10 hari sebelum uji coba pertama. Setelah itu, pemain akan dikerucutkan lagi usai dua laga tersebut.
Sejak ditunjuk kembali sebagai pelatih Timnas U-23 pada 29 September lalu, Indra langsung memanggil 34 pemain untuk mengikuti latihan tahap pertama yang dimulai 3 Oktober. Dari jumlah itu, hanya 27 pemain yang hadir karena sebagian masih terikat agenda klub.
Dalam dua uji coba awal melawan India, Indonesia menelan kekalahan 1-2 di laga pertama dan bermain imbang 1-1 di pertemuan kedua. Usai laga tersebut, para pemain dikembalikan ke klub masing-masing sebelum kembali berkumpul pada awal November.
Proses Seleksi dan Evaluasi Pemain
Proses seleksi pemain Timnas U-23 Indonesia tidak hanya terbatas pada pemain yang hadir dalam TC tahap pertama. Tim pelatih juga terus memantau pemain-pemain yang ada dalam daftar 50 nama yang telah diserahkan ke KOI.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pemain potensial mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Selain itu, koordinasi dengan klub-klub di dalam maupun luar negeri sangat penting dalam proses pemilihan. Klub-klub tersebut memiliki peran besar dalam memberikan informasi mengenai performa dan kondisi pemain. Dengan demikian, pelatih dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan objektif.
Pemusatan latihan tahap kedua ini juga merupakan langkah penting dalam mempersiapkan Timnas U-23 untuk kompetisi besar seperti SEA Games 2025. Selain fokus pada teknik dan strategi, latihan juga mencakup aspek psikologis dan mental agar pemain siap menghadapi tekanan kompetisi resmi.
Persiapan Menuju SEA Games 2025
Persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand menjadi prioritas utama bagi pelatih dan tim. Dengan jadwal yang semakin ketat, setiap langkah harus dilakukan secara efisien dan terencana.
Indra Sjafri menekankan pentingnya evaluasi berkala dan penyesuaian strategi agar Timnas U-23 dapat menampilkan performa terbaiknya.
Latihan yang dilakukan selama TC tahap kedua tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik dasar, tetapi juga pada pengembangan pola permainan dan kerja sama tim.
Dengan adanya dua laga uji coba internasional, pemain akan memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka dalam situasi yang lebih kompetitif.
Kehadiran pemain-pemain baru juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang. Meskipun jumlah pemain yang dipanggil di TC tahap kedua dibatasi, pelatih tetap membuka ruang bagi pemain-pemain potensial yang bisa dipanggil jika diperlukan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa skuad Timnas U-23 tetap kompetitif dan siap menghadapi tantangan di SEA Games 2025.
Pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia tahap kedua adalah langkah penting dalam persiapan menuju SEA Games 2025. Dengan jumlah pemain yang dikurangi dan fokus pada evaluasi, pelatih Indra Sjafri berharap dapat membentuk skuad yang kuat dan siap berkompetisi.
Proses seleksi yang dilakukan melibatkan berbagai pihak, termasuk klub dan lembaga olahraga, untuk memastikan bahwa setiap pemain yang dipilih benar-benar layak dan mampu berkontribusi dalam pertandingan resmi.











