Kekalahan Tragis Inter Milan di Semifinal Piala Super Italia 2025
JAKARTA – Pertandingan semifinal Piala Super Italia 2025 antara Inter Milan dan Bologna berlangsung dengan drama yang sangat menegangkan. Laga yang digelar di Stadion Al Awwl Park pada Jumat (19/12/2025) atau Sabtu dini hari WIB menjadi momen penting bagi kedua tim, namun berakhir dengan kekalahan tragis bagi Inter Milan.
Inter Milan sempat unggul cepat dalam pertandingan ini. Dalam waktu 2 menit pertama, Marcus Thuram berhasil mencetak gol setelah menerima umpan silang dari Alessandro Bastoni. Tendangan guntingnya di depan gawang berhasil memecah kebuntuan, memberikan keunggulan 1-0 untuk I Nerazzurri.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Bologna mampu menyamakan skor di menit ke-35 melalui tendangan penalti Riccardo Orsolini. Wasit memberikan hadiah penalti kepada Bologna setelah Yann Bisseck dianggap melakukan handball di kotak terlarang. Skor pun berubah menjadi 1-1 hingga babak pertama usai.
Kedudukan imbang ini tetap bertahan hingga babak kedua selesai. Seperti aturan baru dari turnamen Piala Super Italia, pemenang ditentukan melalui adu penalti jika pertandingan berakhir imbang setelah 2×45 menit. Sayangnya, Inter Milan mengalami nasib buruk dalam babak tos-tosan ini.
Dalam adu penalti, tiga algojo Inter Milan gagal menjalankan tugasnya secara beruntun. Nicolo Barella, Alessandro Bastoni, dan Ange Bonny tidak mampu menembus gawang Federico Ravaglia. Barulah Stefan De Vrij yang berhasil mencetak gol.
Di sisi lain, Bologna hanya memiliki dua penendang yang gagal, yaitu Nikola Moro dan Juan Miranda. Sementara tiga penendang lainnya, Luis Ferguson, Jonathan Rowe, dan Ciro Immobile, sukses melesatkan tendangan penalti.
Immobile menjadi penentu kemenangan Bologna lewat tendangan terakhirnya, yang memastikan kemenangan 3-2 atas Inter Milan. Dengan hasil ini, Bologna berhasil melangkah ke final Piala Super Italia 2025 dan akan menghadapi Napoli di partai puncak pada Senin (22/12/2025) atau Selasa pukul 02.00 WIB.
Tanggapan Pelatih Inter Milan
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, merespons kekalahan ini dengan rasa kecewa. Meski mengakui bahwa adu penalti seperti lotre, ia menilai emosi saat menjalani babak tersebut sulit dilatih. “Tendangan penalti adalah lotere,” ujarnya. “Yang saya butuhkan hanyalah kepribadian dan keberanian untuk mengangkat tangan dan menendang.”
Chivu juga menyampaikan apresiasi terhadap permainan para pemainnya. “Mereka bermain dengan hebat terutama di babak kedua. Mereka menunjukkan banyak kepribadian yang ingin saya lihat selalu,” tambahnya.
Peran Pelatih dalam Pertandingan
Cristian Chivu juga mendapat sorotan karena keputusan strateginya dalam pertandingan ini. Ia memilih untuk memasukkan Lautaro Martinez lebih dulu, sementara Hakan Calhanoglu hanya menjadi penonton di pinggir lapangan. Keputusan ini dianggap sebagai salah satu faktor yang memengaruhi hasil pertandingan.
Meski kalah di Piala Super Italia 2025, Inter Milan masih memiliki peluang untuk meraih gelar di kompetisi lain. Mereka akan terus berjuang di Coppa Italia, Liga Champions, dan Liga Italia. Tim asuhan Chivu akan kembali beraksi di Liga Italia pada 14 Januari 2026 melawan Lecce.












