Penyebab Lingkaran Hitam di Bawah Mata Pada Anak
Lingkaran hitam di bawah mata sering kali menjadi perhatian orang tua. Kondisi ini bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari genetik hingga kebiasaan sehari-hari. Meskipun umumnya tidak berbahaya, penting untuk memahami penyebabnya agar bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.
1. Kurang Tidur
Salah satu faktor utama yang sering dikaitkan dengan lingkaran hitam adalah kurang tidur. Meski belum ada bukti medis yang secara langsung membuktikan hubungan ini, rasa lelah dapat menyebabkan mata bengkak dan membuat bayangan di bawah mata terlihat lebih jelas.
Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibandingkan orang dewasa. Berikut rekomendasi jumlah jam tidur ideal:
- Usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
- Usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
- Usia 6–12 tahun: 9–12 jam per hari
- Usia 13–18 tahun: 8–10 jam per hari
Selain lingkaran hitam, tanda-tanda anak kurang tidur juga bisa berupa mudah lelah, cepat marah, dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, pastikan anak memiliki rutinitas tidur yang teratur.
2. Dehidrasi
Dehidrasi juga bisa memengaruhi penampilan kulit, termasuk lingkaran hitam di bawah mata. Saat tubuh kekurangan cairan, kulit menjadi kering dan kontur mata tampak lebih cekung, sehingga lingkaran hitam terlihat lebih jelas.
Gejala dehidrasi pada anak antara lain mudah marah, napas lebih cepat, detak jantung meningkat, dan jarang buang air kecil. Jika muncul gejala ini, berikan air putih atau minuman elektrolit. Jika tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Alergi
Alergi bisa menjadi penyebab lingkaran hitam kronis, yang dikenal sebagai allergic shiners. Kondisi ini biasanya disertai gejala seperti bersin, hidung tersumbat, dan keluarnya cairan bening dari hidung.
Respons imun yang dimediasi oleh IgE terhadap alergen bisa memicu peradangan yang menimbulkan lingkaran hitam. Jika anak memiliki riwayat alergi, penting untuk menghindari paparan alergen dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala semakin parah.
4. Paparan Sinar Matahari
Sinar UV dari matahari dapat memicu produksi melanin berlebih, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit. Anak yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan bisa lebih rentan mengalami lingkaran hitam.
Untuk mencegah hal ini, gunakan krim pelindung matahari dan hindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca terik.
5. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan zat gizi tertentu juga bisa memengaruhi kondisi kulit, termasuk lingkaran hitam. Jika anak hanya makan sedikit jenis makanan atau menjalani pola makan vegan, ia mungkin kekurangan nutrisi yang penting.
Dalam kasus ini, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk mengecek apakah ada defisiensi dan memberikan saran diet atau suplemen.
Faktor Genetik
Beberapa orang memiliki lingkaran hitam di bawah mata yang merupakan bawaan alami. Menurut penelitian, hiperpigmentasi periorbital bisa diwariskan. Jika penyebabnya genetik, biasanya tidak memerlukan pengobatan.
Namun, jika lingkaran hitam memburuk atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.