Kadir, Komedian yang Berhasil Menjadi Afiliator TikTok
JAKARTA – Kadir, seorang komedian ternama di Indonesia, kini memiliki penghasilan yang cukup menjanjikan sebagai afiliator TikTok. Meskipun penghasilannya tidak selalu stabil setiap bulan, ia pernah mendapatkan pendapatan hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.
Menurut penuturannya, pendapatan terbesarnya dalam satu bulan mencapai Rp 45 juta. Hal ini dibenarkan oleh Kadir ketika ditanya oleh Sule. Namun, ia mengakui bahwa angka tersebut tidak selalu tetap. Penghasilannya bisa naik atau turun tergantung dari aktivitasnya dalam menjual produk.
“Naik turun. Hari ini naik, dua sampai tiga hari kemudian turun lagi,” ujar Kadir menjelaskan perubahan pendapatannya.
Meski barang-barang yang dijualnya tergolong murah, jumlah pembeli sangat besar. Dalam sehari, ribuan orang membeli produk yang ia tawarkan. Contohnya, saat ia menjual kemoceng dengan harga Rp 20 ribu dan Rp 30 ribu.
Pernah, dalam satu hari ia berhasil menjual 1.600 unit kemoceng dengan harga Rp 20 ribu per unit. Dari penjualan itu, Kadir mendapatkan komisi sebesar Rp 2.000 per produk. Artinya, dalam sehari ia menerima lebih dari Rp 3 juta.
Ini baru dari satu produk. Kadir juga mampu menjual beberapa produk sekaligus dalam satu video. Hal ini membuatnya memiliki banyak pilihan produk yang bisa dijual kepada audiensnya.
Berkat menjadi afiliator, Kadir merasa seperti memiliki gaji bulanan. Ia bebas menentukan jam kerjanya sendiri. “Ada kayak gaji bulanan, saya syuting pagi cuma 1,5 jam dapat empat produk,” kata Kadir tentang kegiatannya dalam sehari.
Dengan jadwal yang fleksibel, Kadir bisa libur hingga lima hari dalam seminggu. Hal ini memberinya kesempatan untuk beristirahat dan menyiapkan konten untuk hari-hari berikutnya.
Awal Mula Kadir Menjadi Afiliator
Keputusan Kadir untuk menjadi afiliator TikTok bermula dari semakin berkurangnya pekerjaan di dunia hiburan. Ia tidak merasa malu meski berusia 73 tahun. Ia melihat Pak Basri, seorang afiliator yang lebih tua darinya, masih semangat menjual produk di TikTok.
Dari situ, Kadir langsung memutuskan untuk memulai bisnis afiliasinya. Awalnya, ia hanya menggunakan barang yang pernah dibelinya dari e-commerce. Tidak butuh modal besar, tapi dengan strategi yang tepat dan promosi yang baik, ia mampu meraih keuntungan yang cukup besar.
Kadir pun akhirnya menemukan jalan baru dalam karier yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi penghasilan yang stabil. Dengan usia yang sudah senja, ia membuktikan bahwa usia bukanlah hambatan untuk berkembang dan sukses.







