BREBES – Kondisi SDN Karangpari 02 di Kecamatan Bantarkawung, Brebes, memprihatinkan. Bangunan sekolah mengalami banyak kerusakan, mulai dari lantai yang lepas, atap jebol, tembok retak, hingga kelas yang miring.
Situasi ini jelas membahayakan keselamatan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Ironisnya, di saat SDN Karangpari 02 masih berjuang mendapatkan perhatian pemerintah.
Di sisi lain, salah satu SMP Negeri di Bumiayu justru memperoleh anggaran rehabilitasi ruang kepala sekolah sebesar Rp100 juta. Ditambah pembangunan taman senilai Rp100 juta pada tahun ini. Padahal, SMP Negeri ini nyaris tidak ada kerusakan bangunan. Ketimpangan alokasi anggaran pendidikan ini menuai sorotan.
Kepala SDN Karangpari 02, Ika Oky Lianasari, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan sekolah sejak 2020.
Namun hingga kini belum mendapatkan bantuan yang memadai. Upaya mereka mengikuti desk anggaran setiap tahun sejak 2022 pun belum membuahkan hasil yang diharapkan.
“Tahun 2023 kami mendapat undangan Desk. Kemudian tahun itu juga diundang lagi untuk Desk. Tapi di tahun 2024, kami tidak mendapatkan apa-apa. Padahal kondisi sekolah sangat memprihatinkan,” ujar Ika Oky Lianasari.