Kehidupan Aden Bajaj yang Penuh Perjuangan dan Kesuksesan
Aden Bajaj, seorang komedian yang dikenal dengan nama panggungnya, kini tidak lagi terlihat di layar kaca. Meski begitu, ia telah membangun bisnis jualan online yang cukup sukses. Dari awalnya hanya iseng menjual barang preloved miliknya, kini bisnis ini berkembang pesat.
Awal Mula Bisnis Online
Awalnya, Aden mulai menjual barang-barang seperti pakaian dan sepatu anak-anak. Tidak lama kemudian, ia menemukan bahwa ada banyak barang lain yang bisa dijual. “Dari barang itu habis, akhirnya kita cari barang lain, ya beli kacamata terus dijual lagi,” ujarnya dalam sebuah acara.
Aden sudah menggeluti bisnis online selama tiga tahun. Omzet rata-ratanya mencapai Rp70 juta per bulan, bahkan pernah sampai Rp100 juta. Ini adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan yang dilakukannya.
Kehidupan Sebelum Berbisnis
Sebelum menjalani bisnis online, Aden sempat mengalami kesulitan finansial. Ia bahkan pernah bekerja sebagai tukang potong ayam untuk mendapatkan penghasilan. “Saat masa pandemi, saya mengalami kesulitan. Saya melakukan pekerjaan serabutan hingga akhirnya menjadi tukang potong ayam,” katanya.
Kesulitan itu membuat Aden harus bekerja setiap malam. “Dari Magrib kita tongkrongin, datang jam 10 malam ayam dari luar kota tuh dipotongin satu-satu,” ujarnya. Meskipun baunya menyengat, ia tetap bertahan demi keluarganya.
Pengalaman Lain dalam Hidup
Setelah bekerja sebagai tukang potong ayam, Aden beralih menjadi supplier buah-buahan dan sayuran. Dengan usaha ini, ia mampu mendapatkan penghasilan sebesar Rp3 juta per hari selama beberapa bulan.
“Sampai akhirnya ketemu orang, (dia bilang) ‘Dan, lu mau enggak jadi supplier? Gue punya 10 outlet. Lu supplier buah-buahan sama sayuran’. Gue sampai turun ke pasar-pasar, gendong selada, tomat,” kata Aden.
Menjadi Aktor
Selain berbisnis, Aden juga pernah mencoba dunia akting. Saat itu, ia ditawari untuk bermain film berjudul Sayap-sayap Patah. Tawaran ini datang tepat setelah ia berdoa kepada Sang Pencipta. “Anak gue harus sekolah. Biaya masuk sekolah Rp50 juta. Kita laki-laki tetap berusaha gimana tuh Rp50 juta dapat. Gue cuma bisa doa dan zikir Magrib sampai Subuh.”
Akhirnya, Aden lolos casting dan berperan dalam film tersebut. Setelah film selesai dibuat, ia menerima uang Rp50 juta plus tambahan Rp10 juta.
Dukungan dari Istri
Kesuksesan Aden tidak lepas dari dukungan istri, Shinta Fitria. Ia selalu percaya pada kerja keras suaminya. “Aku pikir ini ujian rumah tangga ya. Semua itu berputar. Jadi aku terima apa adanya dia karena yakin enggak akan susah terus atau di bawah terus,” ujar Shinta.
Shinta juga tidak keberatan dengan pekerjaan yang dipilih suaminya. Yang terpenting bagi dirinya adalah Aden tetap menyayangi keluarga. “Enggak apa-apa, yang penting dia sayang sama keluarga. Intinya sayang sama anak, sama istri setia,” katanya.
Kesimpulan
Kisah Aden Bajaj mengajarkan betapa pentingnya tekad dan semangat dalam menghadapi tantangan hidup. Dari bekerja serabutan hingga kini sukses berbisnis online, ia membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih melalui kerja keras dan ketekunan.