Klarifikasi Siswi SMP Lombok Timur Soal Komentar MBG Viral

Klarifikasi Siswi SMP Terkait Video Viral di Media Sosial

LOMBOK – Beberapa siswi SMP di Lombok Timur memberikan pernyataan resmi terkait video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, mereka mengungkapkan rasa menyesal atas komentar kasar yang dilakukan terhadap makanan bergizi gratis (MBG) yang akan mereka santap.

“Dengan kerendahan hati, kami ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas video yang beredar,” ujar salah satu siswi yang dikenal dengan inisial Al dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan bahwa tindakannya tidak sengaja dilakukan dan segera menyadari kesalahannya.

Al mengungkapkan bahwa ia merasa sangat menyesal atas dampak negatif yang muncul akibat perbuatannya. Ia juga menyadari bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap yang diajarkan oleh guru-guru di sekolahnya. Menurutnya, perilaku yang ditunjukkan tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan yang diterima.

Selain itu, para siswi ini juga meminta maaf kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN). Mereka menyadari bahwa komentar yang disampaikan dalam video tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak-pihak tertentu.

“Mohon maaf kepada bapak presiden Prabowo Subianto, terhadap orang tua dan seluruh masyarakat atas yang terjadi ini,” tambah Al dalam pernyataannya. Ia berharap agar semua pihak dapat menerima permintaan maaf yang disampaikan melalui video tersebut.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi para siswi. Mereka berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial di masa depan dan tidak mengulangi perbuatan serupa.

Kronologi Kejadian

Video yang berisi komentar kasar terhadap menu MBG viral di media sosial. Dalam durasi 23 detik, terdengar ucapan-ucapan tidak pantas saat siswi-siswi tersebut hendak menyantap makanan tersebut.

Kepala Sekolah SMPN 1 Terara, Muhammad Zaini, menjelaskan bahwa video tersebut awalnya direkam oleh siswinya hanya untuk hiburan semata. Namun, video tersebut diunggah oleh pihak lain, sehingga menjadi viral.

“Kejadian ini kan insidentil, tidak terencana. Yang mengunggah video ini orang luar sehingga menjadi viral,” jelas Zaini dalam wawancara singkat. Ia menegaskan bahwa kejadian ini tidak direncanakan dan tidak ada niat jahat dari pihak sekolah.

Zaini juga menegaskan bahwa pihak sekolah akan melakukan pembinaan terhadap siswi yang terlibat. Meski demikian, ia memastikan bahwa siswi tersebut tidak akan dikeluarkan dari sekolah. Jika siswi merasa terganggu oleh lingkungan sekolah, pihak sekolah akan mencarikan alternatif pendidikan.

“Yang jelas kami dari pihak sekolah tidak akan mengeluarkan anak tersebut. Kalaupun siswi kami di sini merasa terbeban oleh bully teman-temanya di sini, kami akan carikan sekolah yang lain,” ujar Zaini.

Menurut Zaini, siswi yang ada dalam video tersebut memiliki kondisi keluarga yang kurang stabil. “Mereka ini memang anak-anak yang broken home, sehingga kami akan berikan atensi khusus. Kalau menurut saya mereka hanya mencari perhatian saja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *