Guntur menilai bahwa ular welang yang menyerang bocah di Bumijawa Kabupaten Tegal ini memiliki bisa yang berbeda. Bahkan, lebih ganas ketimbang ular kobra.
“Kalau kobra biasanya dikasih 2 field sabu pasien sudah bisa membaik. Kalau ini belum mempan,” imbuhnya.
Disinggung soal keluarga tak mampu memiliki biaya penanganan di rumah sakit, Guntur menyebut bahwa rumah sakit sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu penanganan pasien.
“Dengan dinas sosial dan dinas kesehatan sudah kita komunikasikan, karena pasien juga tidak tercover BPJS Kesehatan. Namun, pemerintah tak tinggal diam begitu saja,” terangnya.
“Yang penting kita atasi dulu dan kita optimalkan pelayanan untuk memberikan hal yang terbaik untuk pasien,” tambahnya.
Diketahui, seorang bocah usia 8 tahun, warga Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, koma usai terkena gigitan ular berbisa pada hari Kamis 12 September 2024 lalu.