Kasus Pemerasan terhadap Son Heung Min
JAKARTA – Seorang wanita asal Korea Selatan dilaporkan melakukan pemerasan terhadap Son Heung Min, salah satu pemain sepak bola terkenal di dunia. Dalam kasus ini, pelaku mengaku bahwa dirinya sedang mengandung anak dari Son. Namun, ternyata klaim tersebut tidak benar-benar sesuai dengan fakta.
Wanita berusia 20 tahun itu diketahui mendekati Son sekitar tahun lalu dan menyampaikan informasi bahwa dia sedang hamil. Padahal, dia sendiri tidak yakin apakah bayi yang ada dalam kandungannya itu benar-benar anak dari Son. Hal ini membuatnya melakukan tindakan penipuan untuk memperoleh uang.
Dalam aksinya, wanita tersebut meminta sejumlah besar uang sebagai kompensasi. Ia menuntut sebesar 200.000 dollar AS atau setara dengan Rp3,3 miliar. Jika tidak membayarnya, ia mengancam akan mempublikasikan kabar tersebut. Uang hasil pemerasan itu kemudian digunakan untuk membeli barang-barang mewah dan bermerek.
Jaksa penuntut di pengadilan menyebutkan bahwa wanita tersebut bersikeras menerima uang sebagai kompensasi dan menggambarkan dirinya sebagai korban. Namun, klaimnya tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta.
Dalam proses penyelidikan, ditemukan bahwa pelaku bekerja sama dengan seorang pria berusia 40 tahun. Pria tersebut bertugas untuk mengancam Son sebanyak 15 kali agar bisa mendapatkan uang.
Akibatnya, pria tersebut dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun karena terlibat dalam upaya pemerasan. Son sendiri melaporkan kasus ini setelah komplotan tersebut menuntut uang lebih banyak. Hakim juga menyatakan bahwa para pelaku telah menyalahgunakan ketenaran Son untuk menjalankan kejahatan mereka.
Son Heung Min dikabarkan mengalami penderitaan mental akibat kasus ini. Pengadilan juga mencatat bahwa Yang, pelaku utama, tidak pernah memastikan siapa ayah dari janin yang dikandungnya. Sampai saat ini, Son belum memberikan tanggapan resmi atas kasus ini.
Sementara itu, manajer Son menyatakan bahwa pesepak bola tersebut memang mengenal Yang. Meski begitu, manajer mengklaim bahwa tuntutan uang disertai dengan bukti-bukti yang palsu.
Dalam kronologi kasus ini, upaya konfirmasi hakim pengadilan tidak membuahkan hasil. Pejabat pengadilan menolak memberi komentar, dan hingga kini belum ada informasi terkait kuasa hukum dari para terdakwa.
Profil Singkat Son Heung Min
Son Heung Min lahir pada 8 Juli 1992 di Chuncheon, Gangwon-do, Korea Selatan. Ia dikenal sebagai pemain sepak bola yang berposisi sebagai penyerang. Karier sepak bolanya dimulai dengan bergabung di akademi sepak bola klub Liga Jerman, Hamburger SV. Ia debut di usia 18 tahun untuk tim utama di Bundesliga pada Oktober 2010.
Setelah sukses bersama Hamburger SV, Son menerima tawaran untuk bergabung dengan Bayer Leverkusen pada Juni 2013. Transfernya senilai 10 juta euro atau setara dengan Rp174 miliar. Setelah berkarier di sana, ia dilirik oleh Tottenham Hotspur yang menawarinya seharga 30 juta euro atau sekitar Rp523 miliar.
Pada tahun 2025, Son memutuskan untuk berpindah dan bergabung dengan Los Angeles FC di MLS. Di level timnas Korea Selatan, Son mulai bermain sejak 30 Desember 2010. Ia sering tampil dalam berbagai turnamen internasional seperti Piala Dunia 2014, Piala Asia 2015, Olimpiade 2016, Piala Dunia 2018, dan Piala Asia 2019. Bahkan, ia dikecualikan dari wajib militer karena berhasil membawa pulang medali emas di Asian Games 2018.












