Penyerahan Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN
JAKARTA – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, secara resmi menyerahkan fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan Universitas Cenderawasih (UNCEN) kepada Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Oscar O. Wambrauw SE., M.Sc..Agr. Proses penyerahan ini berlangsung di Jayapura, Provinsi Papua, pada Senin (8/12/2025).
Tony Wenas menyampaikan bahwa kemajuan Papua harus dimulai dari penguatan fasilitas pendidikan dan riset. Ia menjelaskan bahwa Gedung Pusat Sains dan Kemitraan yang diserahkan ini dirancang untuk mendukung generasi muda Papua dalam pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis Sains, Teknologi, Teknik (Engineering), dan Matematika atau STEM.
“Tujuan utamanya adalah agar mereka memiliki kompetensi global, berkarakter kuat, dan mampu bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Selain itu, Tony juga menyebutkan bahwa kerja sama antara PTFI dan UNCEN dalam menyiapkan talenta Papua telah terbukti nyata. Saat ini, terdapat 332 alumnus UNCEN yang bekerja di PTFI, dan jumlahnya akan terus bertambah. Selain itu, ada sebanyak 255 penerima manfaat beasiswa dari UNCEN yang diberikan oleh Freeport, dengan 51 mahasiswa masih aktif hingga saat ini. Ia berharap kedepannya jumlah tersebut dapat ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya.
Fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan
Rektor UNCEN, Dr. Oscar O. Wambrauw SE., M.Sc..Agr, mengungkapkan bahwa fasilitas Gedung Pusat Sains dan Kemitraan akan menjadi penggerak utama penguatan STEM, pusat kolaborasi antara universitas dan industri, serta memperluas akses pendidikan inklusif bagi anak-anak muda Papua.
Ia berharap dengan adanya gedung ini, semangat kebersamaan antara PTFI dan UNCEN semakin kuat. “Gedung ini menjadi sarana untuk menciptakan karya-karya terbaik untuk bangsa dan negara khususnya di Papua guna mencapai Papua sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif,” ujarnya.
Gedung Pusat Sains dan Kemitraan UNCEN dirancang sebagai fasilitas perkuliahan modern yang ramah lingkungan. Dibangun di atas lahan seluas 4.800 meter persegi dengan luas bangunan 2.800 meter persegi, gedung tiga lantai ini menggunakan solar panel yang tidak hanya menghemat energi tetapi juga menjadi sarana belajar langsung bagi mahasiswa yang mempelajari sistem kelistrikan energi baru terbarukan.
Ruang Kuliah dan Fasilitas Pendukung
Di dalam gedung terdapat 18 ruang kuliah berkapasitas 40 orang, masing-masing dilengkapi pendingin udara, proyektor, dan laptop yang mampu memfasilitasi kuliah secara daring. Setiap ruang diberi nama unsur kimia mineral dari produk PTFI, yaitu Cuprum (tembaga), Argentum (perak), dan Aurum (emas).
Sebagai pusat aktivitas akademik, gedung ini juga dilengkapi dengan auditorium berkapasitas 170 kursi dan videotron 6 x 3 meter. Bagian dalam auditorium menampilkan material tembaga sebagai visualisasi produk PTFI, dipadukan dengan motif alam Papua serta ukiran Cenderawasih dan Kamoro yang memberi sentuhan khas dan harmonis.
Di dalam ruangan yang sama, terdapat patung dinding Tanah Papua yang menggambarkan bagaimana sumber daya alam dikelola secara terintegrasi untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh fasilitas di auditorium telah didukung sistem interaksi daring dua arah, lengkap dengan jaringan internet di seluruh lantai.
Fasilitas Lengkap dan Konsep Edukasi
Menghubungkan area lantai, pada area void tangga yang diterangi cahaya alami dari kaca gedung, terpajang karya seni Mural bertema “Tembaga untuk Kehidupan”, yang menggambarkan kontribusi positif operasional PTFI bagi komunitas dan seluruh pemangku kepentingan.
Fasilitas gedung ini juga dilengkapi taman dan plaza serta area parkir seluas 1.300 meter persegi, toilet ramah difabel, serta fire suppression system untuk keamanan. Khusus lantai tiga, sebagian rangka atap dibiarkan terbuka sebagai contoh konstruksi nyata bagi mahasiswa Teknik Sipil, menjadikan ruang belajar yang aplikatif dan inspiratif.
PTFI berharap fasilitas ini dapat memperkuat posisi UNCEN sebagai Universitas unggulan di Kawasan Timur Indonesia.












