Lima Orang Tua Korban Pelecehan di Brebes Lapor Polisi Usai Terduga Pelaku Diamuk Warga

Pelaku Pelecehan Seksual di Brebes
Terduga pelaku pelecehan seksual (kaos abu-abu) di Kabupaten Brebes dimintai keterangan oleh Penyidik Unit Reskrim Polsek Wanasari. (Foto: Istimewa)

Saat dimintai keterangan polisi, pelaku APN mengaku sering datang ke masjid di komplek perumahan tersebut untuk singgah sepulang kerja. Saat singgah pelaku mengaku sering mengajak anak-anak perempuan untuk bermain di sekitar masjid. Diduga, saat bermain itu pelaku melakukan aksi pelecehan.

Untuk melancarkan aksi bejatnya, pelaku memberikan jajan dan mengiming-imingi para korban dengan sejumlah uang. Amuk warga dipicu karena salah satu anak yang sering bermain dengan pelaku mengadu terhadap orang tuanya. Mengetahui hal itu, para orang tua anak pun sepakat untuk mengepung dan menginterogasi pelaku.

“Pulang kerja sering mampir ke masjid perumahan, salat terus main sama anak-anak. Sudah biasa ke situ, sering main. Paling gendong-gendong anak. Nyubit pipi. Salat disitu soalnya nyaman,” kata APN di hadapan penyidik Unit Reskrim Polsek Wanasari, Kamis malam.

Terduga pelaku mengaku, saat singgah di masjid perumahan, ia selalu membawa jajanan untuk anak-anak saat bermain. Pelaku menampik bahwa jajan itu untuk mengiming-imingi para korban agar bisa melancarkan aksi pelecehan seksual.

APN menyebut jajan yang dibawanya itu diberikan kepada anak yang meminta. “Kalau ada yang minta dikasih. Bukan mengiming-imingi. Kalau ada yang minta baru dikasih,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Wanasari, Iptu Joko Widiyanto membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku pelecehan seksual. Iptu Joko menyebut terduga pelaku diamankan, untuk menghindari dari aksi amukan warga. Pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Pelaku sudah diamankan dan masih dalam penyelidikan,” tandasnya.