Namun pada kenyataannya, meskipun menerapkan Kurikulum Merdeka, masih banyak siswa yang belum mau aktif dan pembelajaran masih menggunakan metode teacher centris.
“Di SD dan SMP siswa yang belum menghasilkan nilai di atas KKM akan dilakukan remidi oleh guru,” ungkap dia.
Pada Kurikulum Merdeka, guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa, serta konteks lokal. Selain itu Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang lebih aktif dan kontekstual melalui proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan nyata.
Dia menyebutkan, untuk tingkat SMA tidak dilakukan remidi karena menurut waka kurikulum di SMA tersebut, nilai yang kurang dari KKM akan ditambahkan nilai lain, seperti nilai sikap, keterampilan, kedisiplinan, nilai soal sehari-hari, dan sesuai dengan keputusan guru yang mengajar tersebut,” paparnya.
Dia menjelaskan, guru pastinya mempunyai buku pedoman yang diterbitkan Kemendikbud. Buku tersebut berfungsi untuk memberikan panduan bagi satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum yang sudah ditetapkan.
“Selain itu buku tersebut menyediakan referensi materi bagi guru untuk membantu proses pembelajaran yang efektif,” ungkap dia.
Mahasiswa STAI Brebes Amati Implementasi Kurikulum Pendidikan di Sejumlah Sekolah
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Momen paling berkesan adalah saat para peserta membawa produk unggulan mereka untuk dipasangi barcode secara…

Ketua STAI Brebes Dr Solekhul Amin menambahkan bahwa pembentukan LKBH ini sangat penting. Selain sebagai…







