MDKA Umumkan Kemajuan Proyek Tambang Emas Pani Merdeka Gold

Progres Signifikan Proyek Emas Pani yang Siap Beroperasi Tahun Depan

JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), sebagai induk perusahaan PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS), melaporkan perkembangan proyek tambang Emas Pani yang ditargetkan mulai berproduksi pada kuartal I/2026.

Proyek ini menjadi salah satu fokus utama dalam strategi pengembangan bisnis perusahaan.

Presiden Direktur Merdeka Copper Gold, Albert Saputro, menyampaikan bahwa proyek Emas Pani telah mencatat kemajuan signifikan. Hingga akhir kuartal II/2025, progres proyek tersebut telah mencapai 67%.

Hal ini menunjukkan bahwa proyek tetap berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami hambatan yang berarti.

Selain itu, MDKA menyatakan bahwa proses rekayasa detail dan pengadaan telah selesai. Kontraktor di lokasi proyek telah memulai pemasangan infrastruktur pengolahan dan sistem kelistrikan.

Fasilitas pelabuhan juga sudah beroperasi, sementara pembangunan tangki penyimpanan bahan bakar telah selesai. Proses commissioning untuk heap leach akan dimulai pada akhir 2025, dengan rencana produksi emas pertama di kuartal I/2026.

Albert menegaskan bahwa kinerja proyek ini membuktikan kekuatan portofolio perusahaan yang terdiversifikasi. Proyek Emas Pani diproyeksikan mulai berproduksi pada awal 2026, sehingga akan memperluas basis produksi jangka panjang perusahaan.

Selain itu, proyek ini akan memperkuat posisi Merdeka dalam mendukung transisi energi Indonesia.

Peluncuran Saham EMAS di Bursa Efek Indonesia

Sebagai informasi, saham PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 September 2025. Perusahaan telah menyelesaikan initial public offering (IPO) senilai Rp4,66 triliun dengan melepas 1,61 miliar saham pada harga pelaksanaan Rp2.880 per saham.

Hingga Jumat, 26 September 2025, harga saham EMAS berada di level Rp3.360. Dengan demikian, EMAS mengalami kenaikan sebesar 16,66% sejak peluncuran di BEI.

Menurut prospektus IPO Merdeka Gold, dana IPO senilai Rp4,66 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) sekitar Rp3,88 triliun. Sampai dengan 10 September 2025, total pokok utang perseroan ke MDKA mencapai Rp4,2 triliun.

Selain itu, sekitar US$20 juta dialokasikan untuk setoran modal kepada PT Pani Bersama Tambang guna kebutuhan bahan baku dan biaya karyawan. Sisanya sekitar US$20 juta digunakan sebagai pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera.

Strategi Keuangan dan Investasi Masa Depan

Dana dari IPO EMAS juga akan digunakan untuk pendanaan operasional dan pengembangan proyek tambang lainnya. Proyek Emas Pani merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat posisi di industri pertambangan emas.

Dengan adanya proyek ini, EMAS diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Selain itu, penggunaan dana IPO juga bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan. Pengurangan utang terhadap MDKA akan membantu meningkatkan stabilitas finansial EMAS, sehingga dapat lebih fleksibel dalam menjalankan berbagai inisiatif pengembangan bisnis.

Proyek Emas Pani juga menjadi salah satu aset penting yang akan mendukung pertumbuhan jangka panjang EMAS. Dengan target produksi pada awal 2026, proyek ini diharapkan menjadi sumber pendapatan yang signifikan dan meningkatkan pangsa pasar perusahaan di sektor pertambangan emas.

Kesimpulan

Progres proyek Emas Pani menunjukkan komitmen dan kapasitas perusahaan dalam menjalankan proyek strategis. Dengan target produksi pada kuartal I/2026, EMAS siap memperkuat posisinya di pasar dan memberikan kontribusi nyata dalam industri pertambangan.

Selain itu, peluncuran saham di BEI serta penggunaan dana IPO yang efektif menjadi langkah penting dalam membangun fondasi keuangan yang stabil dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *