Mengapa Pukul 06.00 Pagi Terang, Ini Penjelasan BMKG

Perubahan Waktu Terbit Matahari di Bulan Oktober 2025

JAKARTA – Banyak warganet di media sosial X mengeluhkan perubahan yang terjadi pada waktu terbit matahari. Mereka menyebutkan bahwa saat ini, sekitar pukul 05.30 WIB atau setengah enam pagi, langit sudah terlihat terang dan disinari cahaya matahari. Hal ini berbeda dengan beberapa waktu sebelumnya, ketika pada jam yang sama langit masih gelap.

Seorang pengguna akun @bas** menulis, “Dulu kalau jam setengah 6 masih gelap dikit, sekarang terang banget kayak jam 6 lewat.” Komentar ini juga disetujui oleh banyak pengguna lain. Misalnya, akun @goo** berkata, “Bener tadi kebangun jam 5.15 langit udah terang banget kayak jam 6. Sampe aku mastiin lagi beneran jam 5 apa enggak.” Sementara itu, akun @dea** menambahkan, “Jam 5 udh terang bgt, padahal pengen jalan pagi agak gelapan eh ternyata udah terang.”

Pertanyaannya, mengapa saat ini, jam 5 hingga 6 pagi sudah terlihat terang?

Penyebab Waktu Terbit Matahari Lebih Cepat

Menurut Ketua Tim Kerja Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Himawan Widiyanto, penyebab utamanya adalah perbedaan waktu terbit matahari. Ia menjelaskan bahwa saat ini, waktu terbit matahari lebih pagi dibandingkan sebelumnya.

Contohnya, pada 7 Juni 2025, waktu terbit matahari di Jakarta adalah pukul 05:58 WIB. Namun, pada 4 Oktober 2025, waktu terbit matahari di Jakarta adalah pukul 05.36 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa waktu terbit matahari semakin cepat.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Waktu Terbit Matahari

Himawan menjelaskan bahwa perubahan ini disebabkan oleh orbit bumi mengelilingi matahari dan kemiringan sumbu bumi. Orbit bumi yang berbentuk elips serta kemiringan sumbu bumi sebesar 23,5 derajat menyebabkan waktu terbit dan terbenam matahari tidak selalu sama setiap hari.

Ia menambahkan bahwa saat sumbu bumi berputar dari posisi miring ke arah matahari menuju posisi mendekati Equinox, waktu terbit matahari menjadi lebih lambat. Sebaliknya, saat bumi bergerak dari Equinox menuju titik balik matahari, waktu terbit matahari akan lebih cepat.

Equinox adalah momen dalam setahun ketika siang dan malam hampir memiliki durasi yang sama, yaitu masing-masing sekitar 12 jam. Momen ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada 21 Maret dan 23 September.

Saat ini, bulan Oktober 2025, merupakan masa di mana sumbu bumi sedang berputar dari Equinox menuju titik balik matahari. Oleh karena itu, waktu terbit matahari menjadi lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Dampak Perubahan Waktu Terbit Matahari

Perubahan ini tidak hanya terasa oleh warganet, tetapi juga memengaruhi aktivitas sehari-hari. Banyak orang yang biasanya bangun lebih awal untuk berolahraga atau melakukan kegiatan pagi kini merasa terkejut karena langit sudah terang jauh sebelum jam 6 pagi.

Himawan menegaskan bahwa fenomena ini alami dan terjadi secara berkala. Pemahaman tentang perubahan waktu terbit matahari bisa membantu masyarakat lebih siap menghadapi perubahan-perubahan ini.

Dengan penjelasan dari BMKG, masyarakat kini lebih memahami bahwa perubahan waktu terbit matahari bukanlah hal aneh, melainkan bagian dari siklus alam yang terus berlangsung.