KAI menyiapkan 842 petugas tambahan untuk memeriksa jalur, menjaga pintu perlintasan dan untuk daerah pemantauan khusus.
“AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga) juga telah disiagakan sebagai strategi manajemen krisis yang dilakukan KAI,” kata Joni.
“AMUS ditempatkan tersebar disepanjang jalur kereta api. Hal ini tentunya bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” sambung Joni.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, KAI menerapkan posko bagi jajaran manajemen selama masa Angkutan Lebaran 2024.
Pegawai mulai dari yang paling bawah hingga top manajemen, turun ke lapangan untuk memastikan bahwa perjalanan kereta api dan pelayanan tetap optimal.
Selain itu, untuk selalu memastikan keselamatan perjalanan dan proses bisnis di KAI, mulai tahun ini KAI menerapkan posko rutin saat akhir pekan bagi jajaran top manajemen.