Jabar  

Pemkot Bandung Setujui Penggunaan Aset untuk SPPG

Pemkot Bandung Buka Peluang Penggunaan Lahan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan kesempatan bagi pengusaha maupun yayasan untuk memanfaatkan lahan pemerintah dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Lahan tersebut bisa digunakan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bertujuan memastikan anak-anak sekolah mendapatkan makanan bergizi secara gratis.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan hal ini saat menghadiri pembukaan Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) Cisurupan sekaligus pemberian perdana MBG di SD Negeri 90, Jalan Raya Cibiru, Kecamatan Cibiru. Ia menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

“Jika ada tanah pemerintah yang bisa dipakai, kita bisa sewakan ke pengusaha atau yayasan yang berkompeten dalam MBG. Karena kita harus support juga,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran distribusi makanan bergizi kepada anak-anak. Erwin menekankan bahwa pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga mencari solusi untuk mendukung kelangsungan MBG.

Meski terdapat beberapa kendala, seperti masalah fasilitas dapur, Pemkot Bandung tetap berkomitmen mencari jalan keluar, termasuk dengan melibatkan pihak swasta.

“Beberapa pengusaha sudah menyampaikan ke Balai Kota ingin dibantu terkait lahan. Ini akan kita tindaklanjuti,” katanya.

Ia berharap, kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi dan cakupan program MBG.

SPPG Cisurupan Berkontribusi Nyata

Erwin mengapresiasi SPPG Cisurupan yang telah berhasil menyalurkan 3.756 porsi makanan bergizi gratis untuk tujuh sekolah di Kota Bandung.

Ia menilai ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah pusat hingga tingkat daerah dalam menjalankan program yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan anak-anak.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemimpin nasional yang cepat dalam mendistribusikan program ini. “Ini bentuk kepedulian seorang pemimpin supaya anak-anak sehat, cerdas, kuat secara mental, dan siap menyongsong generasi emas 2045,” ujarnya.

Erwin berharap, dari SD Negeri 90 Cibiru akan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental, tangguh secara sosial, serta memiliki karakter budaya yang baik. Ia berharap ilmu yang diperoleh siswa bisa diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Target Realisasi MBG dan Tantangan yang Dihadapi

Program MBG terus berjalan secara masif meskipun masih ada tantangan, khususnya dalam hal fasilitas dapur. Pemkot Bandung berkomitmen mencari solusi, termasuk dengan menggandeng pihak swasta.

Erwin menyatakan bahwa beberapa pengusaha sudah menyampaikan minat untuk membantu, dan ini akan segera ditindaklanjuti.

Dengan adanya SPPG Cisurupan, Erwin optimistis distribusi MBG akan semakin lancar dan bisa menjangkau lebih banyak sekolah. Harapan besar adalah semua anak-anak SD di Kota Bandung bisa menikmati makan bergizi secara adil dan merata.

Perlu Penambahan Ruang Kelas

Di luar itu, Erwin juga menyoroti kondisi sekolah yang masih terbagi dalam dua sif, pagi dan siang. Menurutnya, perlu ada penambahan ruang kelas agar semua siswa bisa belajar pada pagi hari. Ia mencoba mengusulkan penambahan bangunan di belakang sekolah dan akan berkoordinasi dengan Disdik dan DPRD agar bisa dianggarkan.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan setiap siswa mendapatkan waktu belajar yang optimal. Dengan demikian, program MBG dan peningkatan infrastruktur sekolah bisa berjalan bersama-sama untuk mendukung generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *