Dalam pencegahan stunting ini, Apriyanto menargetkan para remaja putri yang kelak akan menjadi ibu. Secara berkala akan diukur untuk mengetahui kondisi remaja ini.
Untuk mempermudah pengukuran LILA bagi pelajar putri, saat ini para guru sudah mendapatkan pelatihan untuk mengukur LILA. Sehingga tidak perlu lagi melibatkan petugas dari dinkes atau puskesmas.
“Jadi target kita remaja putri secara masif kita laksanakan ukur lengan atas, kemudian rutin pemberian makanan tambah darah bagi siswi kelas 7 sampai 12 dan ini rutin,” jelasnya.
“Sekarang tidak lagi dari puskesmas yang mengukur, tapi kemarin para guru sudah mendapar pelatihan untuk ukur LILA,” pungkasnya.
