”Dan karakter sungai Kota Tegal berbeda dengan wilayah lain, sehingga treatmennya bagaimana pengelolaan sungainya tentu berbeda,” kata Agus Dwi.
“Sehingga dunia akademik yang juga menjadi bagian pentahelik nanti memberikan kontribusi tata cara treatmen yang sesuai, supaya kita bisa dilakukan berbagai usaha berbagai kesehatan. Sehingga tidak menutup kemungkinan kegiatan membersihkan sungai menjadi bagian kegiatan sosial,” sambung Agus Dwi.
Agus Dwi juga mengutarakan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah langkah kecil yang mungkin akan menjadi masif pembersihan sungai yang ada di Kota Tegal.
”Ini mungkin berkelanjutan ke wilayah lain di kecamatan lain, sehingga sungai di Kota Tegal bisa sesuai dengan fungsinya mengaliri air,” kata Agus Dwi.
“Ke depan bukan hanya itu nanti diharapkan bisa berkembang menjadi sebuah wisata sungai maupun hal lain yang terutama bisa mendongkrak perekonomian warga,” sambungnya.
Selain itu, Penjabat Wali Kota Tegal juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga sungai dan peduli terhadap sungai di wilayah masing-masing.
”Sehingga ketika ada orang yang membuang sampah di sungai, mereka akan malu dan merasa tidak enak karena sungainya bersih, tetapi kalau sungainya tidak bersih maka mereka tidak ada rasa sungkan untuk membuang sampah di sungai,” imbuh Agus.