Ramalan Primbon Jawa untuk Kelahiran 4 September 2000
JAKARTA – Primbon Jawa memiliki makna yang khusus bagi setiap individu yang lahir pada tanggal tertentu. Bagi seseorang yang lahir pada 4 September 2000, Primbon Jawa memberikan gambaran tentang watak, pergaulan, keberuntungan, hubungan percintaan, serta kemampuan dalam berkarier.
Perhitungan ini didasarkan pada sistem weton dan wuku yang telah digunakan oleh masyarakat Jawa sejak lama.
Primbon Jawa dianggap sebagai warisan budaya nenek moyang yang menggambarkan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Meskipun hanya berupa ramalan, banyak orang tetap mempercayainya sebagai pedoman hidup.
Pemerintah Indonesia bahkan menyimpan beberapa kitab primbon di Perpustakaan Nasional, seperti Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Watak Berdasarkan Weton
Dalam Primbon Jawa, hari kelahiran seseorang ditentukan oleh kombinasi antara hari (dina) dan pasaran (pasaran). Untuk kelahiran 4 September 2000, hari kelahirannya adalah Senen, sedangkan pasaran adalah Pon.
- Dina (Senen): Sifatnya dinamis, indah, dan mudah mendapatkan simpati dari orang lain.
- Pasaran (Pon): Cenderung suka berbicara dan dianggap dapat dipercaya. Namun, sering kali memiliki sikap tidak suka memakan harta orang lain, serta bisa marah terhadap anggota keluarga. Jalan pikirannya sering berbeda dari umumnya, cenderung suka berbantahan dan berani kepada atasan. Rejekinya cukup baik.
Selain itu, ada juga pengaruh dari haståwårå/Padewan, sadwårå, sångåwårå/Padangon, saptåwårå/Pancasuda, rakam, dan paarasan:
- Haståwårå (Kala): Cenderung pemarah dan suka mengganggu orang lain.
- Sadwårå (Uwas): Suka merasa lebih hebat dan sering dimusuhi.
- Sångåwårå (Wurung): Tidak sabaran dan penuh semangat dalam mencapai tujuan.
- Saptåwårå (Sumur Sinaba): Memiliki wawasan luas dan bisa menjadi sumber ilmu bagi orang lain.
- Rakam (Dêmang Kadhuruwan): Sering menghadapi masalah dan suka membantah.
- Paarasan (Aras Tuding): Sering dikritik atau disoroti dalam berbagai situasi.
Watak Berdasarkan Wuku
Wuku juga memberikan informasi tentang kepribadian seseorang. Untuk tanggal 4 September 2000, wuku yang berlaku adalah Pahang.
- Dewa Bumi (Bethara Tantra): Melambangkan perlindungan dan kekuatan.
- Pohon (Gendhayakan): Menjadi pelindung bagi orang sakit.
- Burung (Cocak): Pandai berbicara dan senang tinggal di perkotaan.
- Gedhong (terbuka pintunya): Ikhlas dan dermawan.
- Memandhi (menyunggi praja): Ucapannya bisa panas dan tajam.
- Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Menggambarkan kurangnya etika dan kesopanan.
- Pahang ora pinuju ing ati: Mudah tersinggung dan sensitif.
- Aralnya: Rentan teraniaya.
- Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, disertai lauk ayam putih lembaran.
- Do’anya: Rasul, slawatnya: 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi: Arah selatan menghadap utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari: Dianjurkan untuk menghindari bepergian ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat: Lengah dan rentan terjebak.
- Wuku Pahang: Cocok untuk pengobatan, menanam, dan pernikahan, tetapi tidak cocok untuk bepergian jauh atau merencanakan hal-hal besar.
Kesimpulan
Ramalan Primbon Jawa untuk kelahiran 4 September 2000 memberikan gambaran tentang kepribadian, nasib, dan perjalanan hidup seseorang. Meski hanya berupa ramalan, informasi ini bisa menjadi referensi tambahan untuk memahami diri sendiri.
Tetap bijak dalam menyikapi ramalan ini, dan jadikan sebagai panduan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.












