Gubernur Jabar Emosi Saat Kirab Budaya Jawa Barat
Dalam rangkaian acara Kirab Budaya Jawa Barat yang digelar dalam menyambut Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat, terjadi insiden menarik yang melibatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia tampak emosi dan langsung menyemprot Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, di tengah perjalanan karnaval.
Pada acara tersebut, rombongan Setda Jabar tampil lebih dulu dibandingkan rombongan dari kabupaten dan kota. Hal ini membuat Dedi Mulyadi tidak puas dan meminta agar rombongan Setda berhenti sementara. Ia menjelaskan bahwa karnaval tersebut adalah rangkaian cerita sejarah Jawa Barat yang harus disajikan secara berurutan.
Peran Wakil Gubernur Erwan Setiawan
Reaksi Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, terhadap situasi ini cukup menarik. Sebelumnya, hubungan antara Erwan dan Herman Suryatman sempat memanas beberapa waktu lalu. Erwan mengkritik kinerja Herman yang dinilai terlalu sering turun ke lapangan, sehingga dianggap mengambil alih tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab Wagub.
Erwan sendiri merupakan politisi yang sudah lama berkecimpung di dunia politik Jawa Barat. Ia menjabat sebagai Wakil Gubernur periode 2025–2030. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota DPRD Jawa Barat dan memiliki rekam jejak dalam isu-isu pembangunan daerah serta peran legislatif di tingkat provinsi.
Dinamika Hubungan Antara Wagub dan Sekda
Konflik antara Erwan dan Herman Suryatman mencuat pada akhir Juni 2025. Menurut Erwan, ketegangan terjadi karena persepsi bahwa Herman telah “melampaui kewenangan”—mengambil peran yang seharusnya berada di ranah Wakil Gubernur. Ia bahkan menyampaikan adanya jarak dekat secara fisik dan simbolik; misalnya, saat melintas di kantor, ia merasa tidak dikenali oleh Sekda yang berada di lantai yang sama.
Meski sempat berselisih, konflik itu segera berakhir dengan rekonsiliasi, dan Herman menegaskan loyalitasnya untuk mendukung visi Gubernur serta membangun harmonisasi dalam pemerintahan provinsi.
Profil Sekda Jawa Barat Herman Suryatman
Herman Suryatman adalah birokrat senior yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat. Ia dikenal sebagai pejabat dengan gaya kepemimpinan tegas, disiplin, dan komunikatif. Sebelum menduduki posisi Sekda Jabar, Herman memiliki pengalaman panjang di berbagai jabatan strategis, seperti sebagai Bupati Sumedang serta pernah menduduki posisi penting di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Karier Herman ditandai dengan fokus pada reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan pembangunan berbasis digital. Di Jawa Barat, ia dikenal mampu mendorong inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan menjadi penggerak budaya kerja yang efisien.
Tantangan dalam Pemerintahan Jabar
Hubungan antara Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pemerintahan. Dalam kasus ini, Dedi Mulyadi menunjukkan sikap tegas dalam menjaga urutan dan prosedur dalam acara kirab budaya. Sementara itu, Erwan Setiawan tetap menjaga kritik yang konstruktif, meskipun ada perbedaan pandangan dengan Sekda.
Selain itu, sosok Herman Suryatman juga menunjukkan kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur. Meski sempat terjadi perselisihan, ia tetap menunjukkan komitmen untuk mendukung visi pemerintahan provinsi.
Kesimpulan
Insiden dalam acara Kirab Budaya Jawa Barat menunjukkan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara para pejabat. Meski terjadi ketegangan, semua pihak tetap berusaha menjaga harmonisasi dalam pemerintahan. Dengan keberagaman latar belakang dan pendapat, selalu dibutuhkan kesadaran akan peran masing-masing dalam menjaga kestabilan dan kinerja pemerintahan.