Realisasi Investasi Kabupaten Bekasi 2024 Capai Rp71,8 Triliun, Tertinggi di Jawa Barat

Laju Investasi di Kabupaten Bekasi
Laju Investasi di Kabupaten Bekasi. (Foto: Istimewa)

Investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp50,62 triliun atau 70,47 persen, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp21,21 triliun atau 29,53 persen.

Sektor usaha dengan investasi terbesar meliputi jasa lainnya (Rp15,57 triliun), industri logam mesin dan elektronika (Rp9,9 triliun), industri kendaraan bermotor dan alat transportasi (Rp7,79 triliun), serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp6 triliun).

Dari sisi negara asal investasi, Singapura menjadi penyumbang terbesar sebesar Rp13,34 triliun, diikuti Jepang (Rp12,46 triliun), Belanda (Rp4,63 triliun), dan Korea Selatan (Rp4,34 triliun).

Selain itu, Kabupaten Bekasi juga menjadi daerah dengan serapan tenaga kerja tertinggi di Jawa Barat, mencapai 63.148 pekerja. Rinciannya, PMDN menyerap 35.137 pekerja (55,64 persen) dan PMA menyerap 28.011 pekerja (44,36 persen).

Lima sektor usaha dengan serapan tenaga kerja terbesar adalah industri kendaraan bermotor dan alat transportasi (9.000 pekerja), industri logam mesin dan elektronika (8.000 pekerja).

Kemudian, sektor perdagangan dan reparasi (6.000 pekerja), industri mineral non logam (6.000 pekerja), serta jasa lainnya (6.000 pekerja).

Juanda menambahkan bahwa tren investasi di Kabupaten Bekasi terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.