Bisnis  

Saham UNVR Naik 11,9 Persen, BMRI Capai Rp 1,5 Triliun! Ini 5 Saham Blue Chip yang Dibeli Asing

Pergerakan Investor Asing pada Pekan Ini

JAKARTA – Pada hari ini, Senin, 27 Oktober 2025, para investor perlu memperhatikan pergerakan pasar saham yang terjadi di akhir pekan lalu. Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa investor asing melakukan aksi beli besar-besaran pada sejumlah saham unggulan, terutama di sektor perbankan dan konsumer. Aksi ini bisa menjadi indikasi positif bagi investor yang ingin memantau saham-saham tertentu.

Aksi Beli Asing di Sektor Perbankan

Tiga bank besar di Indonesia menjadi target utama investor asing dengan nilai transaksi yang sangat tinggi:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

    BMRI menjadi saham dengan nilai transaksi terbesar, mencapai Rp 1,58 triliun. Investor asing melakukan pembelian sebanyak 242 juta lembar dan hanya menjual 143,2 juta lembar. Harga saham BMRI naik sebesar 120 poin atau 2,71% ke level Rp 4.550.

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

    BBRI juga mencatatkan nilai transaksi yang tinggi, yaitu Rp 1,21 triliun. Investor asing melakukan akumulasi dengan membeli 180,4 juta lembar dan menjual 130,6 juta lembar. Harga BBRI bertambah 30 poin ke level Rp 3.850.

  • PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

    Meskipun investor asing melakukan net buy sebanyak 96 juta lembar, harga BBCA justru turun 50 poin ke Rp 8.275. Hal ini mengindikasikan adanya aksi profit taking dari investor lokal yang sedang ditampung oleh asing.

Kenaikan Signifikan di Sektor Konsumer

Saham-saham blue chip di sektor konsumer dan otomotif juga mendapat perhatian besar dari investor asing, memberikan sinyal rebound yang kuat:

  • PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

    UNVR menjadi salah satu saham teratas di jajaran Top Gainers big cap. Saham UNVR melonjak 270 poin atau 11,94% ke level Rp 2.530. Lonjakan ini didukung oleh aksi beli masif dari investor asing sebanyak 74,9 juta lembar dengan total nilai transaksi Rp 666,9 miliar.

  • PT Astra International Tbk. (ASII)

    ASII juga mengalami kenaikan signifikan, dengan penutupan naik 250 poin atau 3,95% ke level Rp 6.575. Kenaikan ini didorong oleh net buy asing sebesar 58,4 juta lembar dengan total nilai transaksi Rp 610,6 miliar.

Saham yang Harus Diwaspadai

Selain saham yang diminati, ada beberapa saham yang dilepas oleh investor asing, sehingga perlu diwaspadai oleh para investor:

  • PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)

    Investor asing melakukan net sell sebanyak 23,8 juta lembar, menyebabkan harga saham BRPT anjlok 100 poin atau 2,67%.

  • PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)

    ADRO juga mengalami net sell sebesar 22,2 juta lembar, sehingga harga sahamnya turun 30 poin atau 1,68%.

Pertimbangan Investasi

Analisis ini bersifat informatif berdasarkan data perdagangan sebelumnya. Keputusan investasi tetap berada di tangan investor sendiri. Para pemodal disarankan untuk melakukan analisis mendalam sebelum memutuskan membeli atau menjual saham tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *