Tak disangka, upaya Shella membuahkan hasil dan keuntungan yang diperoleh cukup menggiurkan.
Dari hanya menjual hijab, Shella kemudian mengembangkan bisnisnya dengan menambah item produk gamis.
Keterbatasan sumber daya yang dimiliki menuntut Shella untuk berpikir lebih kreatif agar bisnisnya bisa berjalan lancar.
Berbagi tugas dengan suami, Shella bertugas memilih dan menjadi model pemotretan untuk setiap busana muslim yang dijualnya.
Sementara sang suami bertugas mempersiapkan produk sekaligus bertindak sebagai seorang fotografer.
Dalam perjalanan membangun bisnis, Shella dan suami seringkali mendapat cibiran bahkan dipandang sebelah mata oleh tetangganya.