Sosok Mohamad Ilham Pradita: Seorang Pria Baik yang Meninggal dalam Kejadian Mengerikan
JAKARTA – Mohamad Ilham Pradita, atau dikenal dengan nama IP, adalah seorang kepala cabang bank BUMN yang meninggal akibat kekerasan. Peristiwa ini terjadi di Jakarta, dan jasadnya ditemukan di Bekasi.
Usia korban saat itu 39 tahun. Selama hidupnya, Ilham dikenal sebagai sosok yang baik dan bertanggung jawab. Tidak ada indikasi bahwa ia memiliki musuh atau konflik dengan siapa pun.
Rekan dekatnya, Leo, menyebut bahwa Ilham cukup terkenal di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. Selama masa kuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Ilham pernah menjadi penyiar radio.
Ia menggunakan nama panggung Dipta dan aktif di Metro FM antara tahun 2007 hingga 2009. Saat itu, ia salah satu dari 14 mahasiswa Unsoed yang menjadi penyiar radio. Selain itu, Ilham juga dikenal sebagai seorang pendaki gunung yang rajin.
Leo mengingat bahwa Ilham memiliki sifat ramah, supel, dan menarik. Ia sering bercanda dan memiliki penampilan yang menarik. Setelah menyelesaikan studi di jurusan Agribisnis Unsoed, Ilham melanjutkan kariernya di dunia perbankan.
Leo pertama kali mendengar kabar kematian Ilham dari grup WhatsApp eks penyiar radio Metro FM. Ia melihat videonya di Facebook dan langsung mengenali korban.
Kehidupan Sosial yang Menarik
Sosok Ilham yang ramah dan mudah bergaul membuat banyak orang merasa kehilangan. Rekan kerjanya, Wigo, mengatakan bahwa Ilham adalah orang yang baik, komunikatif, dan suka bercanda.
Ia tidak memiliki musuh dan selalu bersikap positif. Wigo pernah bekerja bersama Ilham di kantor pusat pada tahun 2016 hingga 2017. Meskipun kini mereka berbeda tempat kerja, Wigo masih menjalin komunikasi melalui media sosial. Menurut Wigo, rotasi dan mutasi jabatan di perusahaan merupakan hal biasa.
Ia mengakui bahwa ia terkejut ketika mendengar kabar kematian Ilham. Ia tidak tahu apakah korban memiliki masalah dengan nasabah atau pihak lain. Ia berharap polisi segera menuntaskan kasus ini dan menangkap semua pelaku yang terlibat.
Harapan dari Istri Korban
Istri Ilham, Puspita Aulia, tampak sedih dan tidak memberikan keterangan saat datang ke RS Polri Kramat Jati. Namun, setelah pemakaman, ia akhirnya berbicara di depan media. Puspita berharap kasus ini diusut secara tuntas dan pelaku segera ditangkap.
Ia mempertanyakan mengapa suaminya yang baik bisa mengalami nasib buruk. Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah mengambil nyawa suaminya.
Penyebab Kematian
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Prima Heru Yulihartono, mengatakan bahwa jenazah Ilham diterima dari pihak kepolisian pada Kamis 21 Agustus 2025 pukul 12.48 WIB. Otopsi dilakukan mulai pukul 14.30 WIB.
Jenazah menggunakan kemeja batik cokelat dan celana cokelat muda. Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban mengalami luka di bagian dada dan leher akibat pukulan benda tumpul. Waktu kematian belum dapat ditentukan.
Peristiwa ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Semoga kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.