Jabar  

Siswa SLB Kini Semangat Belajar dengan Papan Interaktif

Pemanfaatan Layar Datar Interaktif di Sekolah Luar Biasa

SUBANG – Pemerintah Indonesia telah memulai distribusi layar datar interaktif atau Interactive Flat Panel (IFP) ke berbagai sekolah, termasuk di antaranya Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Trituna di Subang, Jawa Barat.

Sekolah tersebut baru saja menerima IFP sekitar tiga minggu lalu dan langsung menggunakannya untuk mendukung proses pembelajaran siswa berkebutuhan khusus.

Meningkatkan Semangat Belajar Siswa

Siswa SLB Negeri Trituna, Irfan, menyampaikan bahwa kehadiran IFP sangat membantu dalam meningkatkan semangat belajarnya. Menurutnya, IFP membuat proses belajar tidak terasa membosankan.

Irfan juga mengapresiasi fitur-fitur yang tersedia di IFP, seperti akses ke Google dan YouTube, serta kemampuannya dalam memberikan pembelajaran matematika yang lebih menarik.

Irfan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas pemberian IFP ini. Ia merasa sangat senang dengan penggunaan teknologi yang membantu proses belajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Bantuan bagi Siswa Tuna Netra

Raka, seorang siswa penyandang tuna netra di SLB Negeri Trituna, juga merasa terbantu dengan kehadiran IFP. Fitur talk back pada IFP memudahkan Raka dalam mengakses layar tersebut. Ia mengatakan bahwa IFP memberinya perspektif baru tentang dunia.

Dalam pelajaran-pelajaran yang ia ikuti, Raka paling senang ketika guru menampilkan pemandangan alam. Fitur robotik yang ada di IFP membantunya membayangkan dan mengimajinasikan apa yang dilihatnya. Hal ini menjadikan proses belajar lebih menarik dan bermakna baginya.

Manfaat bagi Guru dalam Proses Pengajaran

Guru SLB Negeri Trituna, Edwin, juga menyambut baik kehadiran IFP. Sebelumnya, ia hanya menggunakan lingkungan sekitar sekolah dan perlengkapan yang ada di dalam kelas sebagai media pembelajaran.

Kehadiran IFP memberikan visual yang lebih menarik dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran.

Menurut Edwin, IFP membuat siswa lebih tertarik dan tidak mudah bosan selama proses belajar berlangsung. Dengan adanya visualisasi, siswa bisa lebih mudah menyerap informasi dan memahami konsep-konsep yang diajarkan.

Keuntungan Umum dari Penggunaan IFP

Kehadiran IFP di SLB Negeri Trituna menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat pendukung penting dalam pendidikan, terutama untuk siswa berkebutuhan khusus. IFP tidak hanya membantu dalam penyampaian materi pelajaran tetapi juga meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

Beberapa manfaat utama dari penggunaan IFP meliputi:

  • Meningkatkan keterlibatan siswa dengan tampilan visual yang menarik.
  • Membantu siswa dengan kebutuhan khusus, seperti tuna netra, melalui fitur khusus seperti talk back.
  • Membuat proses belajar lebih interaktif dengan akses ke berbagai aplikasi dan sumber belajar online.
  • Memberikan alternatif pembelajaran yang berbeda dari metode tradisional.

Dengan penyebaran IFP yang semakin luas, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih inklusif dan efektif, terutama bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus.

Kehadiran teknologi seperti IFP diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *