Pergantian Menteri Keuangan dalam Perombakan Kabinet
JAKARTA – Pada Senin (8/9/2025), Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet di Istana Negara, Jakarta. Salah satu yang terkena penggantian adalah Sri Mulyani Indrawati, yang resmi dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan.
Peristiwa ini terjadi di tengah situasi yang cukup dinamis, setelah rumah pribadi Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel) sempat menjadi sasaran aksi massa usai demonstrasi pada akhir Agustus 2025.
LHKPN dan Kenaikan Harta Kekayaan
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan oleh Sri Mulyani, tercatat bahwa kekayaannya mencapai Rp 92,85 miliar per akhir 2024. Laporan tersebut dikirimkan pada 8 September 2025.
Dibandingkan dengan laporan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 79,84 miliar, nilai harta Sri Mulyani mengalami peningkatan sekitar Rp 13 miliar.
Rincian harta Sri Mulyani terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- Tanah dan bangunan senilai Rp 49,54 miliar
- Surat berharga sebesar Rp 34,94 miliar
- Kas dan setara kas sejumlah Rp 16,5 miliar
- Alat transportasi dan aset bergerak lainnya senilai Rp 391,7 juta
Beberapa kendaraan yang tercatat dalam laporan tersebut antara lain motor Honda Rebel CMX500, Honda Scoopy, Honda PCX, serta mobil Toyota Innova Zenix.
Perubahan dalam LHKPN Tahun 2023
Pada LHKPN 2023 yang dilaporkan Maret 2024, Sri Mulyani memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 79,84 miliar. Komposisi hartanya saat itu adalah:
- Tanah dan bangunan sebesar Rp 48,99 miliar
- Surat berharga senilai Rp 24,28 miliar
- Kas sejumlah Rp 15,45 miliar
Dari data tersebut terlihat bahwa kekayaan Sri Mulyani meningkat secara signifikan dalam waktu setahun terakhir, baik dalam bentuk tanah, bangunan, maupun surat berharga.
Penjelasan Mengenai Perombakan Kabinet
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah isu bahwa perombakan susunan menteri dalam Kabinet Merah Putih bertujuan untuk menghapus para menteri yang diangkat pada era pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Prasetyo Hadi menanggapi pertanyaan awak media mengenai para menteri yang diberhentikan dalam reshuffle atau perombakan kabinet. Ia menegaskan bahwa tidak ada maksud untuk menghilangkan menteri-era Jokowi.
“Enggak ada, enggak ada,” ujar Prasetyo Hadi, menjawab pertanyaan media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa menteri yang dilantik pada hari itu merupakan putra terbaik bangsa Indonesia. Pemilihan menteri tersebut juga merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo.
“Enggak ada orang siapa, orang siapa, adalah orang itu putra terbaik bangsa Indonesia,” pungkasnya.