Harapannya, kata Kapolres, ada petunjuk dan alat bukti untuk menemukan orang yang harus bertanggung jawab atas peristiwa mutilasi wanita pencari rumput yang terjadi sudah lebih dari satu bulan tersebut.
Kapolres mengakui meski sudah banyak orang yang dimintai keterangan, namun pihaknya hingga saat ini belum menetapkan seseorang menjadi tersangka atas kematian ibu dua anak itu.
“Kami masih melakukan proses pembuktian dengan mengumpulkan alat bukti lainnya yang cukup. Nanti baru kita tetapkan seseorang menjadi tersangka,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, potongan jasad Karni, seorang pencari rumput asal Desa Wlahar ditemukan mengenaskan dikarenakan tinggal separuh yakni dari kepala hingga perut. Sementara potongan tubunnya hingga saat ini belum ditemukan.
