Terlihat mulai dari Bupati, Bulog, Dandim, seluruhnya bergotong royong melaksanakan instruksi presiden untuk menyerap gabah petani seharga Rp6.500 dan beras senilai Rp12 ribu per kg.
Ketika mengunjungi pengolahan padi, dia menyebut sangat membantu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani. Saat ini tengah diupayakan masuknya investasi untuk peningkatan daya cepat dalam pengolahan gabah menjadi beras.
Dia melihat masih ada kelemahan, bagaimana hasil panen yang begitu banyak membutuhkan waktu yang begitu panjang untuk mengolah dari padi atau gabah menjadi beras.
“Sekarang cuaca lagi panas, tapi kalau saatnya musim penghujan, sangat merugikan bagi petani maupun bagi pengolahan jasa pengeringan,” katanya.
“Tindaklanjut dari kunjungan ini, supaya ada investasi, jangan hanya bergantung pada pemerintah. Pemerintah cukup sebagai fasilitator dan regulator saja, di dalam hal ini dengan mempermudah investasi masuk ke daerah Brebes,” pungkasnya.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma turut serta dalam kunjungan tersebut dan berdialog langsung dengan para petani Desa Pende maupun Desa Kradenan. Tampak dua investor yakni Yosep dan Raimon dari Vietnam dengan berbahasa asing berbincang dengan bupati.
Tarik Investor Bidang Pertanian, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Kunjungi Brebes
