Tegas! PM Kanada Perintahkan Penangkapan Netanyahu di Wilayahnya

Peran Kanada dalam Menegakkan Hukum Internasional

JAKARTA – Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyatakan sikap tegas terhadap surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dalam wawancara dengan program The Mishal Husain Show di Bloomberg pada Jumat (17/10/2025), Carney mengungkapkan bahwa jika Netanyahu berkunjung ke Kanada, pemerintah akan menegakkan surat perintah tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Kanada terhadap mekanisme hukum internasional.

Kebijakan Kanada ini berdasarkan prinsip bahwa semua negara, termasuk sekutu, harus mematuhi aturan hukum internasional. Sebelumnya, pemerintahan Justin Trudeau juga mendukung upaya untuk menjaga keadilan dan melindungi hak asasi manusia di wilayah konflik.

Surat perintah ICC itu muncul setelah dugaan kejahatan perang oleh Israel selama operasi militer di Gaza pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Netanyahu sebelumnya mengecam keputusan ICC tersebut.

Pengakuan Terhadap Negara Palestina

Salah satu langkah penting yang diambil Kanada adalah pengakuan resmi terhadap keberadaan negara Palestina. Keputusan ini menjadi perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Ottawa.

Carney menjelaskan bahwa pengakuan ini merupakan respons terhadap kebijakan pemerintahan Netanyahu, yang dinilai menghambat proses dua-negara (two-state solution).

“Yang kami lihat adalah tindakan pemerintah saat ini, yaitu pemerintah Netanyahu, yang dirancang untuk mengakhiri kemungkinan adanya negara Palestina,” ujarnya.

Meskipun pengakuan ini bukan solusi instan, ia disebut sebagai peringatan politik terhadap kebijakan Israel yang bertentangan dengan Piagam PBB dan komitmen Kanada terhadap perdamaian sejak 1947.

Keputusan Kanada ini membuat negara tersebut memiliki pandangan berbeda dengan Amerika Serikat, meski sejalan dengan Prancis, Spanyol, dan Inggris yang mendukung pengakuan Palestina.

Reaksi dari Pihak Israel

Pihak Israel merespons keras kebijakan Kanada. Ophir Falk, penasihat politik Netanyahu, menuduh Carney telah mengkhianati Israel dan meminta Kanada mengubah kebijakannya.

Falk menyebutkan bahwa Kanada pernah mendukung rencana perdamaian Timur Tengah versi Presiden Trump, sehingga diharapkan Carney menarik kebijakan yang dianggap sebagai bentuk pengkhianatan.

Falk menggambarkan perang Israel di Gaza sebagai perang yang adil dalam melawan organisasi teroris genosida. Ia merujuk pada serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 orang pada 7 Oktober 2023. Selain itu, Falk menuduh pemerintah Kanada tidak mengambil langkah efektif untuk menangani meningkatnya antisemitisme di negara tersebut.

Surat Perintah Penangkapan dari ICC

Pada November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait operasi militer di Jalur Gaza. Israel menolak tuduhan tersebut, menyebut keputusan ICC tidak sah dan bermotif politik.

Pernyataan Carney bahwa Kanada akan menegakkan surat perintah ICC menjadi sikap yang berani, mengingat banyak negara Barat lainnya, termasuk Amerika Serikat, tidak berkomitmen untuk menegakkan perintah tersebut. Carney menegaskan bahwa komitmen Kanada terhadap hukum internasional bersifat menyeluruh, termasuk jika hal itu melibatkan sekutu tradisional seperti Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *