Manfaat dan Risiko Konsumsi Kopi dalam Perspektif Kesehatan
JAKARTA – Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Selain rasanya yang khas, kopi juga memiliki kandungan kafein yang dikenal mampu meningkatkan fokus dan memberikan energi tambahan bagi tubuh.
Namun, di balik manfaatnya, konsumsi kopi sering dikaitkan dengan berbagai isu kesehatan, seperti risiko terbentuknya batu ginjal. Pertanyaan ini sering muncul: apakah mengonsumsi kopi secara berlebihan bisa menyebabkan batu ginjal?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan dari dr. Mega Anara Manurung, Sp.U, seorang Dokter Spesialis Urologi yang berpraktik di beberapa rumah sakit ternama.
Apakah Terlalu Banyak Minum Kopi Menyebabkan Batu Ginjal?
Menurut dr. Mega Anara Manurung, kopi mengandung kafein yang justru memiliki efek protektif terhadap pembentukan batu saluran kemih. Banyak orang percaya bahwa kopi bisa memicu terbentuknya batu ginjal, padahal kenyataannya, kafein dapat membantu mencegah pembentukan batu tersebut.
Salah satu efek utama kafein dalam kopi adalah sebagai diuretik. Dengan mengonsumsi kopi, produksi urin meningkat, sehingga lebih banyak garam, bakteri, dan zat-zat lain yang terbuang melalui urine. Hal ini dapat membantu mencegah pengendapan mineral di saluran kemih yang bisa menjadi penyebab batu ginjal.
Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan detak jantung dan mempercepat sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Meskipun demikian, dr. Mega menekankan bahwa meskipun kopi memiliki efek positif, konsumsinya tetap perlu dibatasi agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Rekomendasi Konsumsi Kopi yang Sehat
Ahli urologi ini menyarankan agar konsumsi kafein tidak melebihi 400 miligram per hari, yang setara dengan sekitar tiga cangkir kopi. Lebih baik lagi jika kopi yang diminum adalah kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu.
Meski kopi memiliki manfaat, terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan gangguan pencernaan, insomnia, atau bahkan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dan kebiasaan minum kopi yang bijak.
Profil Dr. Mega Anara Manurung, Sp.U
dr. Mega Anara Manurung, Sp.U lahir pada 28 Januari 1994 di Magelang. Ia memiliki latar belakang keluarga medis, di mana ibunya juga seorang dokter. Ayahnya, Ir. Jainur Manurung, MM, bekerja sebagai seorang profesional.
Pendidikan dasar dr. Anara dilakukan di SDK PENABUR Kota Jababeka. Setelah itu, ia melanjutkan studi di program akselerasi SMPK 4 PENABUR Jakarta, kemudian menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 8 Jakarta pada tahun 2011.
Setelah lulus sekolah menengah, dr. Anara melanjutkan studi kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama lima tahun. Pada Desember 2018, ia memulai pendidikan spesialis Urologi di universitas yang sama.
Sejak menjadi dokter, dr. Anara aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah dan penelitian. Ia juga telah mengikuti berbagai pelatihan dan kursus baik di dalam maupun luar negeri. Mulai tahun 2024, dr. Anara berpraktik di RSUP Surakarta, RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, dan RSU Sarila Husada Sragen.









