BREBES – Sedikitnya 95.679 warga di Kabupaten Brebes masih menjadi pengangguran, meskipun di wilayah ini banyak terdapat perusahaan besar. Jumlah itu didominasi oleh pengangguran laki-laki yang tidak bisa maksimal terserap setiap kali ada perekrutan tenaga kerja, karena lowongan kerja yang terbatas.
Jumlah itu menempatkan Kabupaten Brebes sebagai peringkat pertama dengan tingkat pengangguran tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Data itu berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Brebes. Pengangguran laki-laki mencapai 60.459 orang, lebih tinggi dari pengangguran perempuan yang jumlahnya 35.220 orang.
Jika diprosentasekan, angka pengangguran ini sekitar 8,35 persen dari jumlah angkatan kerja. Prosentase itu hanya turun 0,63 persen dari tahun 2023 di angka 8,98 persen. Faktor angka pengangguran tinggi karena ada berberapa faktor, terutama gender. Jumlah laki-laki yang menganggur lebih banyak dari angkatan kerja perempuan.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan, untuk menekan tingginya angka pengangguran ini, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menggelar Job Fest Brebes 2025. Job Fest ini digelar selama dua hari, yaitu 29-30 Oktober di Atrium ASS Mall Brebes. Job Fest ini diikuti oleh 34 perusahaan lokal hingga multinasional.
“Kami berupaya untuk menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Brebes, untuk membuka tenan tenan para pelaku pekerja dan industri, dan membuka sebesar 10 ribu posisi atau lowongan pekerjaan di berbagai macam posisi. Dan sudah ikut 34 perusahaan yang ikut di area ASS ini,” kata Bupati Brebes, usai membuka Job Fest, Rabu (29/10/2025).
Bupati melanjutkan hingga saat ini sudah ada 68 perusahaan atau pabrik yang beroperasi di Brebes. Seluruhnya merupakan perusahaan PMA (penanam modal asing), yang merupakan pabrik sepatu, garmen, alas kaki, manufaktur, dan lainnya. Bupati menambahkan, tahun ini ada sekitar 10 perusahaan asing yang akan membangun pabrik di Kabupaten Brebes.
Kepala Dinperinaker Brebes, Warsito Eko Putro mengakui bahwa jumlah angka pengangguran terbuka di Kabupaten Brebes tertinggi di Jawa Tengah. “Faktor angka pengangguran kita tinggi karena ada berberapa faktor, terutama gender. Banyak pengangguran kita itu adalah laki-laki,” kata Warsito Eko Putro.
Eko mengungkapkan, kebanyakan perusahaan atau pabrik yang ada di Kabupaten Brebes membutuhkan pekerja perempuan karena mayoritas pabrik memproduksi alas kaki dan garmen. Namun demikian, pihaknya terus mengupayakan dan meminta para HRD tiap perusahaan di wilayahnya untuk bisa merekrut pekerja laki-laki.
“Mereka lebih banyak merekrut perempuan. Kami selalu berusaha agar para HRD itu menerima laki-laki. Tapi kami yakin mulai hari ini dan ke depan pekerja laki-laki akan terserap, dan yang utama itu kompetensi” tandasnya.
Beranda
Headline
Tertinggi di Jateng, 95.679 Warga Brebes Nganggur, Pemkab Buka Job Fest untuk 10 Ribu Loker
Tertinggi di Jateng, 95.679 Warga Brebes Nganggur, Pemkab Buka Job Fest untuk 10 Ribu Loker
Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

BREBES – Pemkab Brebes melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) membuka Job Fest Brebes…

BREBES – Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma bersama wakilnya,Wurja dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU)…

BREBES – Pemkab Brebes bakal menindak tegas terkait pelanggaran dalam proses perekrutan tenaga kerja di…

BREBES – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma beberapa hari lalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di…








