TKN Ganjar: Makan Siang Gratis Rp 450 T oleh Prabowo-Gibran Berpotensi Hapus Bansos

Program Makan Siang Gratis
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Eko Kuntadhi dalam acara Roadshow Ngobrol Daging 24 SKS di King Royal Hotel, Brebes, Jawa Tengah. (Foto: Mantiq Media)

Makan Siang Gratis untuk Tangani Stunting hanya Buang-buang Anggaran

Menurut Eko, jika program makan siang gratis dijalankan salah satunya untuk mengatasi stunting, maka cenderung hanya akan buang-buang anggaran.

“Stunting itu kan sebenarnya tidak sekadar makan siang. Tetapi bagaimana misalnya pemerintah konsen sejak ibu hamil. Tapi yang jauh lebih penting itu tidak hanya diberi makan siang sekali, dua kali, tidak selesai masalah stunting,” kata Eko.

Pasalnya, lanjut Eko, persoalan stunting muncul tidak karena melulu karena persoalan ekonomi. Dibutuhkan edukasi para orangtua sejak ibu hamil. Di sisi lain, peran kader posyandu juga sangat penting.

“Ibu hamil harus diberikan edukasi, misalnya termasuk peran posyandu. Misal pemerintah bisa memberi honor kepada petugas posyandu, sehingga mereka punya tanggung jawab mengentaskan stunting di desanya,” kata Eko.

Untuk itu, Ganjar-Mahfud, kata Eko memiliki komitmen memberikan honor kepada petugas posyandu di desa-desa jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2024.

“Sehingga petugas ini bisa langsung turun ke masyarakat memberikan edukasi langsung ke ibu-ibu yang hamil agar cukup gizinya tidak terjadi stunting. Itu yang paling penting ketimbang dikasih makan gratis ya tidak selesai stuntingnya,” kata Eko.