BREBES – Aliansi buruh yang mengatasnamakan Buruh Brebes Bersatu menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Senin (22/12/2025). Aksi ini untuk menyuarakan tuntutan penerapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Brebes Tahun 2026.
Dalam aksinya, buruh membawa tiga mobil komando lengkap dengan pengeras suara. Sementara sejumlah buruh lainnya membentangkan sejumlah spanduk dan poster tuntutan. Setidaknya ada lima point yang menjadi tuntutan buruh termasuk penerapan UMSK 2026 yang disuarakan para buruh di halaman Kantor Pemerintahan Terpatu (KPT) Pemkab Brebes.
Salah satu koordinator aksi, Beni Aryono menyebut sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, seharusnya pemerintah menerapkan UMSK mulai tahun 2026.
“Brebes itu wajib menerapkan UMSK. Karena Brebes sudah layak dan memenuhi syarat. Makanya kami datang ke sini demo, aksi damai menuntut UMSK diterapkan di Brebes,” kata Beni.
“Aturannya UMSK lebih besar daripada UMK (upah minimum kabupaten). Berarti kita menuntut (kenaikan) 14 persen. Tapi kita tidak saklek, bisa nego. Yang penting UMSK diterapkan dulu di Brebes, kita bisa nego,” kata Beni.
Beni mengatakan, UMSK merupakan upah minimum sektoral bagi pabrik atau perusahaan yang dianggap mampu sesuai dengan yang dipersyaratkan. Untuk itu, pihaknya mendesak Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma untuk memberikan rekomendasi penerapan UMSK. “Rekomendasi Bupati kemudian Gubernur mengamini,” kata Beni.
Beni mengatakan, pihaknya bersiap menggunggat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) jika UMSK tidak diterapkan. “Kalau pemerintah pusat menerapkan dan pemerintah daerah tidak maka kami akan menggugat,” kata Beni.
Apalagi kata Beni di Brebes banyak sekali pabrik skala besar yang sampai ekspor ke luar negeri. “Ada tiga sektoral, elektronik, persepatuan, tektil dan rokok. Di Brebes sudah ada semua,” kata Beni.
Beni mengatakan, aksi tuntutan akan dilaksanakan sampai dua hari. “Ini adalah ikhtiar kami. Aksi ini dua hari. Kalau di sini tidak merealisasikan usulan kami maka besok kami akan aksi lagi. Bahkan mungkin malam ini tidur di sini,” kata Beni.
Beni mengatakan, para buruh sebenarnya ingin selalu menjaga iklim kondusif di Brebes. Apalagi jika Pemkab mau bekerjasama dan menangkap apa yang menjadi tuntutan buruh.












