Sementara delapan orang masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit rujukan, termasuk RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, RS Delta Surya, RS Unair, RSU Dr. Soetomo dan RS Bhayangkara Surabaya.
Satu orang tercatat tidak memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Sedangkan yang masih dalam pencarian diperkirakan mencapai 38 orang, sebagaimana menurut daftar absensi santri yang dirilis pihak ponpes Al Khoziny.
Sampai Sabtu malam hingga Minggu 5 Oktober 2025 dini hari, tim satgas gabungan terus melakukan proses pembersihan puing sekaligus operasi SAR yang difokuskan di sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama, untuk mempercepat penyelesaian operasi.
Selain berfokus dalam operasi SAR oleh satgas gabungan, penanganan darurat ini juga mencakup pendampingan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga korban, yang sejak hari pertama berada di sekitar lokasi kejadian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per hari ini telah mendirikan tenda pengungsi di RS Bhayangkara, Surabaya, demi memfasilitasi segala keperluan keluarga korban.
Selain demi alasan kelayakan, keamanan dan kenyamanan bagi keluarga korban, tenda yang didirikan itu juga diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi jenazah korban hingga penanganan lebih lanjut.
Update Bangunan Ponpes Roboh Sidoarjo, 11 Jenazah Berhasil Dievakuasi Tim Gabungan
