Wamendagri Ribka Minta Enam Provinsi Papua Percepat Lawan Malaria

Percepatan Program Eliminasi Malaria di Tanah Papua

JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyoroti pentingnya percepatan program eliminasi malaria di enam provinsi yang terletak di wilayah Tanah Papua.

Keenam provinsi tersebut adalah Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Menurutnya, malaria masih menjadi masalah kesehatan yang berdampak signifikan terhadap masyarakat setempat.

Ribka menekankan bahwa pemerintah daerah (Pemda) perlu segera menyusun strategi, regulasi, serta alokasi anggaran untuk mencapai target eliminasi malaria.

Dalam rapat evaluasi bulanan percepatan eliminasi malaria yang diadakan secara virtual bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Pemda Papua pada 30 September 2025, ia menegaskan bahwa regulasi di tingkat daerah merupakan kunci utama dalam upaya ini.

“Setelah hasil evaluasi, kita dapatkan bahwa tugas Kemendagri adalah bagaimana memberikan penguatan atau fasilitasi regulasi untuk percepatan eliminasi malaria di Tanah Papua,” ujarnya.

Saat ini, hanya Provinsi Papua dan Papua Barat yang memiliki regulasi khusus terkait eliminasi malaria. Namun, aturan tersebut masih perlu direvisi karena belum mengakomodasi kewenangan dari empat daerah otonom baru (DOB).

Ribka menekankan bahwa setiap Pemda wajib memasukkan program eliminasi malaria dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menetapkan urusan kesehatan sebagai kewajiban dasar Pemda. “Sehingga tidak ada alasan lagi bagi pemerintah daerah untuk tidak menyiapkan dana dalam upaya eliminasi malaria,” tegas Ribka.

Selain regulasi, sosialisasi kepada masyarakat juga harus diperkuat. Ribka mengingatkan bahwa malaria berkembang di daerah dengan genangan air kotor, termasuk hutan dan wilayah lembap.

“Karena itu, pemerintah daerah harus gencar mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah adanya tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab malaria,” jelasnya.

Wamendagri Ribka memastikan bahwa Kemendagri bersama kementerian terkait akan memberikan dukungan penuh, baik dari sisi regulasi, pendampingan, maupun fasilitasi program.

“Kami dorong percepatan penyusunan peraturan daerah sebagai dasar hukum pelaksanaan program eliminasi malaria di Tanah Papua,” tandasnya.

Strategi dan Langkah Konkret

Untuk mencapai target eliminasi malaria, beberapa langkah strategis telah dipersiapkan. Pertama, pemerintah daerah diminta untuk mempercepat penyusunan regulasi yang sesuai dengan kondisi lokal.

Regulasi ini bertujuan untuk memastikan implementasi program eliminasi malaria dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan.

Kedua, alokasi anggaran harus ditingkatkan. Anggaran yang cukup akan memungkinkan pemerintah daerah melakukan berbagai aktivitas seperti pengawasan, pengobatan, dan edukasi masyarakat. Dengan demikian, upaya pencegahan dan pengendalian malaria dapat lebih optimal.

Ketiga, pendidikan dan kesadaran masyarakat sangat penting. Masyarakat perlu memahami cara mencegah penyebaran malaria, seperti menjaga lingkungan bersih dan menghindari genangan air. Edukasi ini bisa dilakukan melalui kampanye, pertemuan komunitas, atau pemanfaatan media massa.

Keempat, kolaborasi antar instansi dan lembaga juga diperlukan. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat akan memperkuat upaya eliminasi malaria. Dengan kerja sama yang baik, semua pihak dapat saling mendukung dan memastikan keberhasilan program.

Tantangan dan Harapan

Meskipun ada tantangan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan sumber daya, Ribka tetap optimis. Ia percaya bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, target eliminasi malaria di Tanah Papua dapat tercapai.

Pemerintah juga berharap bahwa keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa.

Dengan langkah-langkah yang sudah ditetapkan dan komitmen yang kuat, diharapkan malaria dapat sepenuhnya dieliminasi di wilayah Tanah Papua. Ini akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *