Warga Jakarta Kritik Proses Pembongkaran Tiang Monorel di Jalan HR Rasuna Said
JAKARTA – Warga Jakarta mengeluhkan proses pembongkaran tiang-tiang monorel yang berada di Jalan HR Rasuna Said dan kawasan Senayan. Mereka meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta agar menetapkan waktu penyelesaian yang jelas agar tidak terlalu lama, sehingga tidak memperparah kemacetan di kota.
Rima, seorang warga Kuningan, Jakarta Selatan, menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak proyek tersebut. Ia mengatakan bahwa daerah seperti TB Simatupang, Manggarai, dan Pancoran telah menjadi contoh buruk dari titik kemacetan akibat proyek dan galian.
“Estimasi pembongkaran jangan terlalu lama, Pak. Sudah cukup titik-titik proyek dan galian di Jakarta Selatan yang bikin macet parah. Jangan sampai ini (Kuningan) jadi titik neraka juga,” ujarnya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Minggu (19/10/2025).
Selain itu, Rima juga meminta agar proses pembongkaran dilakukan di luar jam sibuk agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Ia menyarankan agar pekerjaan dilakukan pada malam hari atau subuh.
“Kalau memungkinkan, bongkarnya mending pas di luar waktu produktivitas masyarakat, alias malam atau subuh. Itu mantap,” tambahnya.
Harapan Warga Terhadap Target Waktu yang Jelas
Syarif, seorang karyawan swasta yang sering melintasi kawasan Rasuna Said, juga menyampaikan harapan serupa. Ia berharap Pemprov DKI memiliki target waktu yang jelas agar pembongkaran tidak menjadi proyek berkepanjangan seperti yang kerap terjadi di Jakarta.
“Buat pembongkaran kalau bisa ditargetin lah kelarnya kapan. Jangan lama-lama karena Rasuna Said jalan protokol yang banyak dilalui kendaraan,” ujar Syarif.
Ia juga meminta agar pembongkaran tiang monorel tidak dilakukan bersamaan dengan proyek galian lain yang sedang berlangsung. Menurutnya, masyarakat sudah cukup kesulitan akibat galian-galian yang belum selesai dan marak di Jakarta.
“Udah cukuplah kita tersiksa sama galian-galian yang belum kelar dan marak di Jakarta. Belum lagi proyek LRT yang juga masih pembangunan. Jangan dibikin macet lagi sama proyek pembongkaran monorel,” ungkapnya.
Pemprov DKI Akan Mulai Pembongkaran Pada Januari 2026
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan memulai pembongkaran tiang-tiang monorel di Rasuna Said dan Senayan pada Januari 2026.
Setelah dibongkar, lahan bekas proyek tersebut akan disulap menjadi area pedestrian yang lebih lebar dan nyaman, mirip dengan konsep trotoar di Jalan MH Thamrin dan Jenderal Sudirman.
“Kita perbaiki dan kita buat jalan lebih lebar, tempat monorelnya kita hilangkan, dan saya yakin akan membuat Rasuna Said, Kuningan itu menjadi jalan yang lebih baik. Trotoar pedestrian di kiri kanannya nanti akan kami perbaiki sehingga yang baik tidak hanya di Sudirman-Thamrin,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan bahwa pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya besar menata ulang wajah kota sekaligus mengembalikan estetika dan fungsi ruang publik di kawasan utama Jakarta.
Perlu Kolaborasi Antara Pemprov dan Warga
Dengan adanya proyek pembongkaran ini, penting bagi pemerintah untuk menjalin komunikasi yang baik dengan warga. Dengan begitu, semua pihak dapat saling memahami kebutuhan dan harapan, sehingga proses pembongkaran berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.
Tidak hanya itu, warga juga diminta untuk tetap sabar dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah demi kepentingan bersama. Dengan kolaborasi yang baik, Jakarta bisa menjadi kota yang lebih nyaman dan ramah lingkungan.








