“Penularan harus dicegah dengan cara vaksin massal ternak yang rentan PMK. Bagi petugas di lapangan yang menemukan sapi gejala (PMK), harus diberi pengobatan, baru vaksin setelah sembuh,” tandasnya.
Untuk wilayah Jawa Tengah, Sintong menyebut telah menyediakan 400 ribu dosis vaksin PMK. Tahap pertama, dilakukan vaksinasi serentak selama periode Januari, Februari dan Maret.
Berikutnya, vaksin akan diberikan pada periode Juli, Agustus, September sebanyak 200 ribu dosis.
“Untuk Jateng target tahun 2025 disediakan 400 ribu dan tambahan obat obatan. Target di tiga bulan pertama, Januari, Februari, Maret 200 ribu dosis,” katanya.
“Kedua 200 ribu dosis untuk Juli Agustus dan September. Harus serentak, karena kalau tidak, hasilnya kurang maksimal,” ungkap Sintong.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes, Ismu Subroto mengatakan, tahap awal vaksinasi mendapat 500 dosis. Pemberian vaksin ini menyusul angka PMK yang cenderung terus meningkat sejak awal tahun.